Riset Mahasiswa Untag Banyuwangi atas Program “Jagoan Bisnis” Inisiasi Pemkab Banyuwangi

Andi Saputra
Andi Saputra

Tuesday, 03 Oct 2023 21:54 WIB

Riset Mahasiswa Untag Banyuwangi atas Program “Jagoan Bisnis” Inisiasi Pemkab Banyuwangi

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Pemkab Banyuwangi punya program pelatihan dan pendampingan bisnis untuk anak muda. Program bertajuk “Jagoan Bisnis” itu terbukti mampu mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian pemuda di Banyuwangi.

Hal itulah yang tergambar dalam hasil riset empat mahasiswa Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi. Riset tersebut dilakukan selama 4 bulan, dimulai sejak awal Juni 2023 lalu. 

Ada empat mahasiswa yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH). Mereka adalah Sinta Tri Lestari sebagai ketua kelompok, dan tiga orang anggota, yakni Wenda Imelvia Anggraini, Prasiska Leony Anjarwati, dan Yoris Aprilia Mayasari.

PELAKSANA: Shinta (tengah) saat ketemu Dinas pemuda dan olahraga (DISPORA) selaku dinas pelaksana program.

Shinta kepada tadatodays.com memaparkan riset yang dilakukan oleh kelompoknya menggunakan teknik probabilitas sampling, yakni mengambil 10-15 persen saja dari jumlah total peserta Jagoan Bisnis. Dalam satu tahun Pemkab Banyuwangi melatih bisnis sedikitnya 99 pemuda.

Peserta jagoan bisnis yang berusia 17- 35 tahun itu, diberikan pelatihan pengelolaan bisnis dengan berbagai materi, seperti Standar Operasional Prosedur (SOP), Bussiness Model Canvas (BMC), dan manajemen SDM dan Keuangan. Kemudian 10 ide bisnis terbaik akan diberikan uang pengembangan usaha sebesar Rp 10 juta rupiah.

Tim PKM-RSH Untag Banyuwangi tak hanya mengambil data riset dari peserta tahun 2023. Untuk mendapatkan data yang lebih komprehensif kelompok yang didampingi Dosen Untag Banyuwangi bernama Elok Rosyidah, SE., MM itu juga menjadikan alumni “Jagoan Bisnis” tahun 2022 sebagai responden.

KUISIONER: Tim PKM-RSH memberikan kuisoner kepada responden (Peserta Jagoan Bisnis).

Hasilnya, rata-rata responden baik yang tengah menjadi peserta maupun alumni memberikan tanggapan yang cukup positif terhadap program tersebut.  Berdasar data-data dari responden, kata Shinta, kelompoknya menarik kesimpulan riset bahwa program Jagoan Bisnis memberikan pengaruh yang positif dan signifikan dalam hal mengurangi angka pengangguran dan peningkatan perekonomian di Banyuwangi.

“Awalnya mereka (peserta Jagoan Bisnis, red) hanya punya ide bisnis. Setelah ikut program sekarang benar-benar jadi wirausahawan. Dari situlah ada tenaga kerja yang terserap dan perekonomianya mulai meningkat,” kata mahasiswa semester 5 tersebut.

Namun demikian, hasil risetnya juga menunjukan data rekomendasi yang perlu dijadikan pertimbangan atau dasar perbaikan oleh Pemkab Banyuwangi. Terutama perihal pendampingan yang dirasa oleh para peserta masih kurang. 

Menurutnya, peserta yang selama ini dilatih secara online dan offline masih membutuhkan pendampingan kepada seluruh peserta Jagoan Bisnis. Hal itu ia simpulkan berdasarkan rekomendasi responden dalam kuisoner yang ia bagikan kepada peserta. “Mereka itu butuh tindak lanjut, pelatihan atau pendampingan lagi,” katanya.

PENDAMPING: Tim PKM-RSH mewawancara Panitia pendamping program Jagoan Bisnis.

Terpisah, Dosen Pendamping Tim PKM-RSH Untag Banyuwangi Elok Rosyidah mengatakan, kelompok dampinganya terhitung sebagai kelompok yang membanggakan. Terbukti, riset yang telah dilakukan telah menghantarkan kemlompok dampianganya lolos seleksi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Dengan PKM yang fokus meneliti program Jagoan Bisnis, menurutnya kelompok dampingannya telah melaksanakan misi akademik, yakni misi penelitian juga misi pengabdian kepada masyarakat.  Hal tersebut, lanjutnya, merupakan bentuk kontribusi nyata dalam rangka memberikan saran dalam pengambilan kebijaka demi perkembangan dan kemajuan Banyuwangi kedepannya.

“Saya akan terus berkomitmen mengajak mahasiswa melakukan penelitian dan pengabdian. Tujuannya agar mahasiswa bisa lebih peka terhadap isu sosial di masyarakat,” ujar Elok. 

Selanjutnya, Elok berharap Tim PKM-RSH dampingannya bisa lolos tahap Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 tahun 2023 yang akan diselenggarakan 1-6 November 2023 mendatang. (*/as/why)


Share to