RSUD Ar Rozy Direncanakan Soft Opening November 2023
Alvi Warda
Tuesday, 08 Aug 2023 20:59 WIB
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Giliran Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kota Probolinggo memaparkan program anggarannya di hadapan Badan Anggaran (Banggar) DPRD, Selasa (8/8/2023). Selain menyebutkan ada 6 kegiatan prioritas RSUD baru Ar Rozy, dalam rapat itu terungkap pula rencana soft opening pada November 2023.
Pemaparan program itu sebagai agenda lanjutan Rapat Banggar tentang KUA-PPAS APBD 2024. Kepala Dinkes P2KB dr. Nurul Hasanah Hidayati membacakan program yang dikhusukan ke RSUD Ar Rozy (lihat infografis).
Rumah sakit dengan Plt Direktur dr. Abraar H.S Kuddah itu ditarget PAD sebesar Rp 3 milyar. Total belanjanya Rp 62.368.644.369; Belanja non urusan (gaji ASN dan kesekretariatan) Rp. 14.512.955.269; Belanja urusan kesehatan Rp 47.855.689.100.
Gaji dan tunjangan sebesar Rp 13.653.655.269. Rinciannya, belanja pegawai (belanja gaji dan tunjangan PNS) Rp 13.653.655.269; Gaji sebesar Rp. 6.378.786.270, lalu TPP sebesar Rp. 7.167.396.999 dan honor pengelola keuangan Rp 107.472.000.
Selanjutnya ada belanja kesekretariatan Rp 859.300.000. Alokasinya, penyusunan dokumen perencanaan & laporan kunena sebesar Rp. 18.000.000. Pengadaan peralatan dan mesin (alat kantor, misal depo arsip, cctv, laptop, dll) sebesar Rp 750.000.000. Pemeliharaan peralatan kantor Rp. 91.300.000.
Anggota Banggar dr. Aminuddin memberikan tanggapan. Ia menanyakan progres RSUD Ar Rozy di tahun 2023 ini. "Kemarin kan ada masalah terkait konstruksinya. Itu apa ada uji fungsi, sehingga bisa digunakan dengan aman?" katanya. Ia juga menanyakan soal grand atau soft opening.
Plt Direktur RSUD Ar Rozy dr Abraar menyampaikan terkait konstruksi, Dinas PUPR yang mengetahuinya. Saat ini ia mulai mengerjakan SOP dan persoalan akreditasi. "Itu mulai dikerjakan, mendatangkan pembicara, misalnya," ucapnya.
Dokter Abraar juga mengatakan, November 2023 bisa mulai kegiatan atau soft opening. Pihaknya menunggu dana pada saat PAK. "Kemarin itu soft opening, itu harus akreditasi. Ternyata BPJS bisa bekerjasama tanpa akreditasi. Dua atau tiga bulan kita bisa mulai bekerja sama. Mohon disupport. Di akhir tahun bisa soft opening," katanya.
Kepala Dinas PUPR-Perkim Kota Probolinggo Setyorini Sayekti menambahkan, tahap saat ini atau pada Maret 2023 sudah sesuai standar bangunan gedung. "Sudah ada sertifikat baik fungsi, dan standar- standar operasional sudah ada," katanya.
KESEHATAN: Kepala Dinkes P2KB Kota Probolinggo dr. Nurul Hasanah Hidayati saat membacakan program prioritas RS Ar Rozy.
Wakil Ketua DPRD Fernanda Zulkarnain turut menyampaikan pendapat. Menurutnya, Pemkot Probolinggp harus betul-betul memanfaatkan dan menjalankan RSUD Ar Rozy. Apalagi rumah sakit itu dibangun dengan dana besar. "Anggarannya 300 milyar, jangan berhenti. Ibaratnya nasi sudah jadi bubur. Kalau berhenti, mau dibawa ke mana rumah sakit ini," ujarnya. (alv/why)
Share to