RSUD Waluyo Jati Bakti Donor Darah Serentak Seluruh Indonesia, Peringati 25 Tahun ARSADA dan HKN ke-61

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Monday, 03 Nov 2025 14:50 WIB

RSUD Waluyo Jati Bakti Donor Darah Serentak Seluruh Indonesia, Peringati 25 Tahun ARSADA dan HKN ke-61

SCREENING: Direktur RSUD Waluyo Jati Kabupaten Probolinggo, Dr. dr. Hj. Yessi Rahmawati, Sp.OG (K)., M.H., M.Kes., C.M.C., FISQua saat di meja screening bersama pendonor dan petugas donor.

Sinergi RSD untuk Kesehatan Indonesia yang Berkeadilan

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Memasuki usia seperempat abad, Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA) menegaskan kembali komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah. Khususnya dalam memperkuat sistem kesehatan nasional melalui penguatan Rumah Sakit Daerah (RSD) di seluruh Indonesia.

Selama 25 tahun perjalanan kiprahnya, ARSADA telah konsisten mengawal kebijakan, membangun kapasitas kelembagaan, dan memperjuangkan kemandirian RSD sebagai ujung tombak layanan kesehatan rujukan di daerah. Perayaan HUT ke-25 ARSADA bukan sekadar momentum seremonial, melainkan ajang refleksi dan afirmasi atas peran ARSADA dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu, profesional, efisien, efektif, dan akuntabel.

Bakti Sosial Nasional: Ratusan RSD Bergerak untuk Kemanusiaan

SEBAGAI bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-25, ARSADA menggelar Bakti Sosial Nasional Donor Darah yang melibatkan ratusan Rumah Sakit Daerah dari Aceh hingga Papua. Kegiatan ini menargetkan berpartisipasinya ratusan RS Daerah secara serentak, dengan center point di Jakarta dan diliput secara live untuk masuk menjadi rekor MURI.

Aksi donor darah ini bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga simbol nyata sinergi dan solidaritas antara Rumah Sakit Daerah, pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat.

Tagline kegiatan ini  “Anda sehat karena peduli” mencerminkan semangat bahwa kekuatan sistem kesehatan tidak hanya terletak pada infrastruktur, tetapi juga pada empati dan kebersamaan.

ARSADA: Loyalis Kritis dan Penggerak Transformasi

SEBAGAI asosiasi yang menaungi lebih dari 900 Rumah Sakit Daerah, ARSADA kini memainkan peran ganda, yaitu sebagai loyalis kritis pemerintah, ARSADA berkomitmen mendukung arah kebijakan nasional, termasuk program Quick Win Presiden Prabowo Subianto yang menekankan penguatan Rumah Sakit Daerah di seluruh pelosok tanah air.

Sebagai pengayom dan katalisator perubahan, ARSADA mendorong setiap RSD untuk bergerak bersama dalam transformasi layanan kesehatan, memperkuat tata kelola, mengembangkan inovasi digital, dan meningkatkan kompetensi SDM kesehatan.

Ketua Umum ARSADA dr. Zainoel Arifin, M.Kes., menegaskan bahwa ARSADA lahir dari semangat otonomi daerah, tumbuh bersama dinamika perubahan kebijakan, dan kini memasuki masa kedewasaan organisasi. "Dalam usia seperempat abad, kami ingin menunjukkan bahwa RS Daerah bukan sekadar penyedia layanan publik, tetapi juga pilar ketahanan kesehatan bangsa," tegasnya.

TRANFUSI: Sejumlah Petugas PMI Kabupaten Probolinggo melayani para pendonor pada baksos donor darah serentak seluruh Indonesia di RSUD Waluyo Jati Kabupaten Probolinggo.

Mengawal 4 Aktor Strategis Kesehatan Daerah

MELALUI berbagai kegiatan reflektif, seminar nasional, dan forum kolaboratif, ARSADA berupaya memperkuat sinergi empat aktor strategis sistem kesehatan daerah (yakni RS Daerah, Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan Labkesda) agar masing-masing memiliki kejelasan peran dan tanggung jawab dalam mewujudkan transformasi dan ketahanan sistem kesehatan daerah.

ARSADA percaya bahwa penguatan sinergi antaraktor ini adalah kunci untuk mewujudkan pemerataan layanan kesehatan yang berkeadilan dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat Transformasi Kesehatan Nasional yang sedang digerakkan oleh pemerintah.

Menatap ke Depan

DALAM momentum 25 tahun ini, ARSADA tidak hanya merayakan perjalanan panjangnya, tetapi juga menatap masa depan dengan kesadaran baru: bahwa tantangan pelayanan kesehatan di era otonomi memerlukan rumah sakit daerah yang kuat, inovatif, dan berintegritas, serta kemitraan lintas sektor yang produktif dan akuntabel.

“Kami berkomitmen menjadi mitra pemerintah yang konstruktif, mendukung kebijakan yang berpihak pada penguatan sistem kesehatan, tetapi juga memberikan masukan kritis agar implementasi di lapangan lebih efektif dan berdampak nyata bagi masyarakat,” terang Ketua Panitia HUT ke-25 ARSADA, dr. Dyah Eko.

SUPPORT: Salah satu pendonor mendapatkan paket bingkisan dan sembako dari Bank Jatim Kraksaan dan Pegadaian Kraksaan usai mendonor darah.

Tentang ARSADA

ASOSIASI Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA) berdiri pada tahun 2000 sebagai wadah koordinasi, advokasi, dan penguatan kapasitas manajerial Rumah Sakit Daerah di seluruh Indonesia. ARSADA beranggotakan lebih dari 900 RS Daerah yang tersebar di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta memiliki kepengurusan di tingkat wilayah dan nasional.

Selama dua dekade lebih, ARSADA telah berperan dalam berbagai kebijakan strategis, antara lain: pengembangan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD, advokasi tarif layanan berbasis KRIS, transformasi digital RS, dan peningkatan kompetensi manajemen rumah sakit daerah.

Kini, memasuki usia 25 tahun, ARSADA menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra loyalis-kritis pemerintah dalam memperkuat ketahanan sistem kesehatan nasional, dengan visi: “ARSADA merupakan fasilitator, motivator dan advocator handal menuju RSD yang bermutu, produktif dan berdaya saing.”

Sementara, Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Dr. dr. Hj. Yessi Rahmawati, Sp.OG (K)., M.H., M.Kes., C.M.C., FISQua menyampaikan kepala seluruh direktur, tenaga kesehatan dan insan rumah sakit di seluruh Pelosok negeri bahwa mereka semua adalah para pahlawan kesehatan Indonesia.

"Semoga di usia ke-25 ini, ARSADA semakin kokoh sebagai wadah perjuangan. Semakin bernilai dalam kontribusi, dan semakin bermartabat dalam kerja nyata. Dirgahayu ARSADA ke 25, mari kita terus bergerak maju: bersatu, berdaulat, berdaya untuk rumah sakit daerah yang mandiri dan profesional. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai setiap langkah kita dalam mewujudkan Indonesia yang sehat dan berkeadilan," tutur dokter Yessi. 

Sedangkan bakti sosial donor darah serentak seluruh Indonesia di RSUD Waluyo Jati berlangsung penuh antusias. Kegiatan baksos donor darah live secara langsung di aplikasi zoom meeting yang terintegrasi dengan ARSADA Pusat di Jakarta.

Ratusan pendonor hadir pada Senin (3/10/2025 di Poli Eksekutif RSUD Waluyo Jati Kabupaten Probolinggo dengan kesadaran dan keikhlasannya mengikuti kegiatan donor darah dengan tertib. Sedangkan para pendonor berlatar belakang dari pegawai atau staf di RSUD Waluyo Jati Kabupaten Probolinggo dan masyarakat umum. Usai mendonorkan darahnya, para peserta mendapatkan kolak kacang ijo, susu, snack, dan minuman.

Selain itu bagi 50 pendonor pertama juga berhak paket sembako berupa beras lima kilogram. "Sesuai HUT ARSADA ke 25, kami didukung Bank Jatim berupa beras 250 kilogram. Untuk kacang hijau dan susu, kami disuport Pegadaian. Untuk teknis, kami didukung PMI Kabupaten Probolinggo. Kami sampaikan terimakasih turut serta menyukseskan HUT ARSADA ke-25," tutur dokter Yessi.  (*/hla/why)


Share to