RSUD Waluyo Jati Kabupaten Probolinggo Rayakan HUT ke-43 dan Tasyakuran Promosi Doktor

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Wednesday, 08 Jan 2025 21:04 WIB

RSUD Waluyo Jati Kabupaten Probolinggo Rayakan HUT ke-43 dan Tasyakuran Promosi Doktor

RESMI DIFUNGSIKAN: Pj. Sekda Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto didampingi Direktur RSUD Waluyo Jati, DR. dr. Hj. Yessy Rahmawati secara simbolis memotong bunga pada peresmian ruang direksi RSUD Waluyo Jati.

Rayakan Pula HUT Direktur RSUD Waluyo Jati, serta HUT ke-15 Kota Kraksaan

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kabupaten Probolinggo, pada Rabu (8/1/2025) menggelar puncak perayaan sejumlah momen istimewa. Masing-masing ialah Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 RSUD Waluyo Jati, Hari Jadi ke-15 Kota Kraksaan sebagai Ibukota Kabupaten Probolinggo, HUT ke-49 dan promosi Doktor Direktur RSUD Waluyo Jati Kabupaten Probolinggo, DR. dr. Hj. Yessy Rahmawati, Sp.OG, Subsp., Obginsos, M.H., M.Kes., C.M.C., FISQua.

Agenda tasyakuran tersebut digelar di Ruang Ki Hajar Dewantara Lantai 2 RSUD Waluyo Jati Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini dihadiri Pj. Bupati Probolingggo H. Ugas Irwanto, S.Sos, M.Si, yang diwakili Pj. Sekda Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, S.Sos, M.Si.

Lalu hadir pula sejumlah pimpinan dewan dan sejumlah anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Probolinggo, Ketua Pengadilan Negeri Kraksaan, Putu Agus Wiranata, S.H., M.H., Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr. Hariawan Dwi Tamtomo,M.M.Kes.

Berikutnya hadir para pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo, Direktur RSUD Waluyo Jati Kabupaten Probolinggo, DR. dr. Hj. Yessy Rahmawati, Sp.OG, Subsp., Obginsos, M.H., M.Kes., C.M.C., FISQua. Bersama para civitas hospitalia RSUD Waluyo Jati Kabupaten Probolinggo, sekaligus Jasa Raharja, PMI Kabupaten Probolinggo, Kapolsek dan perwakilan koramil setempat.

POTONG TUMPENG: Pj. Sekda Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto memotong tumpeng dan memberikannya kepada Direktur RSUD Waluyo Jati pada HUT RSUD Waluyo Jati ke-43

Kegiatan tasyakuran diawali dengan pemberian santunan kepada sejumlah anak yatim piatu setempat. Selanjutnya penyerahan tali asih kepada pensiunan RSUD Waluyo Jati, dan penyerahan hadiah rangkaian lomba dalam rangka HUT RSUD Waluyo Jati.

Selanjutnya disampaikan sambutan panitia penyelenggara, sambutan Direktur RSUD Waluyo Jati, dan sambutan oleh Pj. Sekda Kabupaten Probolinggo. Selanjutnya pemotongan tumpeng. Berikutnya peresemian ruang direksi RSUD Waluyo Jati.

Ketua Panitia H. Sugianto mengatakan, kegiatan ini dalam rangka tasyakuran HUT ke-43 RSUD Waluyo Jati bertepatan pada Senin (6/1/2025), promosi doktor Direktur RSUD Waluyo Jati yang kemarin Hari Selasa (7/1/2025) menjalani ujian doktoral dan dinyatakan lulus doctor tepat pukul 15.30 wib.

Sedangkan HUT ke-49 Direktur RSUD Waluyo tepat bersamaan dengan Hari Jadi Kota Kraksaan, Senin (5/1/2025). Serangkaian acara HUT telah dilalui. Yaitu pemberian santunan anak yatim, penilaian karyawan berprestasi, lomba kebersihan unit ruangan. “Kemudian tali asih yang diberikan kepada yang purna tugas,” terangnya.

SANTUNAN: Pj. Sekda Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto didampingi Direktur RSUD Waluyo Jati, DR. dr. Hj. Yessy Rahmawati memberikan santunan kepada sejumlah anak yatim piatu pada HUT RSUD Waluyo Jati ke-43.

Sementara, Direktur RSUD Waluyo Jati yang akrab disapa dokter Yessy saat diwawancarai mengatakan hari ini (8/1/2025) puncak yang kebahagian dari RSUD Waluyo Jati. Sedangkan tanggal 5 Januari yang bertepatan hari jadi Kota Kraksaan ke-15, juga hari ulang tahun Direktur RSUD Waluyo Jati ke-49.  Sedangkan tanggal 6 Januari ada HUT RSUD Waluyo Jati yang ke-43.

“Ini baru pertama kali HUT RSUD Waluyo Jati dirayakan. Alangkah baiknya, hari ulang tahun RSUD Waluyo Jati akan kami jadikan momen untuk memberikan penghargaan kepada para purnatugas, kepada para karyawan atau civitas hospitalia yang berprestasi, mulai dari tenaga medis atau dokternya, tenaga kesehatan, perawat maupun tenaga kesehatan lainnya dan juga dari manajemen,” ujarnya.

Berkat doa semuanya, kemarin (7/1/2025) setelah menempuh pendidikan doctoral S3 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, peminatan kedokteran sosial, selama 5,5 tahun, Dokter Yessy menjalani ujian sidang terbuka akhir desertasi, dan dinyatakan lulus dengan nilai IP 3,93. “Alhamdulillah, mudah-mudahan ilmu yang kami peroleh dari pendidikan doctoral ini berkah untuk Kabupaten Probolinggo, karena yang kami ambil judulnya adalah menbuat instrument deteksi dini kelahira premature yang kami lakukan di Kabupaten Probolinggo,” terangnya.

PENGHARGAAN: Direktur RSUD Waluyo Jati, DR. dr. Hj. Yessy Rahmawati memberikan sejumlah penghargaan kepada para karyawan civitas hosptalia berprestasi pada HUT RSUD Waluyo Jati ke-43.

Ia menjelaskan bahwa angka kematian bayi dan angka kematian ibu masih cukup tinggi di Kabupaten Probolinggo. Sidang akhir desertasi dihadiri para pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo, yaitu Pj. Ketua TP. PKK Kabupaten Probolinggo, Hj. Rita Erik Ugas Irwanto; Pj. Sekda Heri bersama istri; Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Ketua IDI Wilayah Jawa Timur, Guru Besar Magister Hukum Universitas Hang Tuah Surabaya.

“Beliau semua memberikan semangat. Ada pertanyaan yang menggelitik, kalau dokter Yessy diberikan uang satu miliar, akan digunakan untuk apa,” ungkapnya.

Dokter Yessy menjawab bahwa Kabupaten Probolinggo harus memiliki big data. Itu sebuah center data yang bisa memberikan dan mengakomodasi seluruh data masyarakat Kabupaten Probolinggo.

“Termasuk berapa ibu yang sedang hamil saat ini, berapa pasien yang sedang sakit saat ini. Ibu yang hamil itu kaitannya kapan lahirnya, kapan kemudian ada permasalahan dapat ditangani, kemudian setelah anaknya lahir bisa dikontrol. Apakah ada potensi stunting atau tidak. Pertumbuhan anaknya bagaimana. Setelah anaknya remaja apakah nanti ada gangguan dalam pertumbuhannya. Diikuti terus kesehatan repreduksinya, dan ibunya dipastikan KB-nya pakai apa. Sehingga angka kematin ibu tidak akan terjadi kalau tidak ada ibu hamil. Tetapi itu bukan solusi. Kita harus memberikan solusi,” tegasnya.

Ibu hamil menurutnya harus sehat, memberikan generasi Kabupaten Probolinggo yang cerdas. Disinilah peran pemerintah daerah yang sangat diperlukan. Ia berharap pada puncak acara tasyakuran ini sebagai wujud rasa memiliki Kabupaten Probolinggo. “Sehingga kami mengundang seluruh civitas hospitali untuk bisa bersma-sama dengan kami. Tiga wakil ketua dan anggota Komisi IV DPRD rawuh di sini full team sebagai penunjang fasilitas kesehatan,” jelasnya.

Sementara, ruang direksi RSUD Waluyo Jati juga diresmikan hari itu. Ruang direksi dibuat menjadi ruang yang cukup nyaman untuk membuat jajaran direksi berfikirdan berinovasi. Sehingga RSUD Waluyo Jati, betul-betul memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Probolinggo. “RSUD Waluyo Jati Bugar, Setia melayani pasien dan keluarga,” harapnya.

Pj Sekda Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto mewakili Pemkab Probolinggo mengucapkan selamat atas diraihnya prestasi sebagai doctor baru di Kabupaten Probolinggo. Ia berharap ini menjadi amunisi baru bagi pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kinerja pemerintah daerah secara keseluruhan.

Pj Sekda Heri juga berharap usai ruangan direksi RSUD Waluyo Jati diresmikan, ruangan ini semakin meningkatkan komitmen dan menjadi penyemangat untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo.

“Termasuk kami berkomitmen dalam rangka memenuhi apa yang menjadi kebutuhan rumah sakit, baik terkait alat-alat kesehatan maupun ruangan. Salah satu yang dibutuhkan masyarakat adalah MRI, sehinggga kita tidak jauh-jauh ke Malang atau lainnya, mudah-mudahan cukup dipenuhi dilaksanakan di RSUD Waluyo Jati. Mudah-mudahan kita segera penuhi dan kita wujudkan,” ujarnya.

Sebagai konskuensi rumah sakit rujukan, Pemkab Probolinggo berkomitmen dalam rangka untuk bisa menjadi rumah sakit rujukan terutama bagi kabupaten di Jawa Timur yang ada di bagian timur, tentunya harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhan sebagai rumah sakit rujukan yang ada di Jawa Timur bagian timur. (*/hla/why)


Share to