PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Satgas Covid-19 Kota Probolinggo mempersiapkan 4 tenda darurat untuk perawatan pasien covid-19 yang bergejala ringan. Pasalnya, ruang isolasi di RSUD Mohamad Saleh dan tempat karantina di Rusunawa Mayangan telah mencapai batas maksimal. Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin mengecek langsung kondisi tenda. Ia juga meminta agar kasus covid-19 tidak dicampur dengan opini.

Wali Kota Hadi Zainal Abidin membenarkan bahwa ruang isolasi dan tempat karantina overload. Menurutnya, pemasangan tenda ini untuk mempersiapkan dan mengantisipasi lonjakan pasien covid-19. Diketahui, per tenda dapat menampung 50-100 orang. "Dalam tiga hari ini, pasien yang masuk ada sekitar 20, 30 dan 40 orang." ujarnya saat melihat kondisi tenda darurat, Kamis (8/7/2021) malam.

Agar tenda tersebut layak bagi pasien, satgas juga akan memasang fasilitas pendukung.

Menurut politisi PKB ini, lonjakan pasien covid-19 merupakan adalah warning bagi pemerintah dan warga Kota Probolinggo. Karenanya ia mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.

Ia juga meminta agar masalah covid-19 tidak dikaitkan dengan opini. “Jangan pengaruhi orang lain bagi orang yang tidak percaya," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Hadi juga melakukan pengecekan penyekatan dan PJU mati. Ia menyebut bahwa penyekatan telah berjalan efektif. Namun, ada beberapa pelaku usaha yang belum disiplin PPKM Darurat. " Tadi kita edukasi dan ingatkan soal imbauan pemerintah," katanya.

Sekadar informasi, update kasus covid-19 di Kota Probolinggo yang bersumber dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) setempat per Kamis ( 8/7/2021), terdapat 259 orang kasus aktif,  0 suspect dan 1787 discared. (ang/don)