Rumah Rusak oleh Puting Beliung di Sukorejo Capai 104

Mohamad Fikri Syauqi
Mohamad Fikri Syauqi

Thursday, 27 Oct 2022 14:30 WIB

Rumah Rusak oleh Puting Beliung di Sukorejo Capai 104

BENCANA: Fahrurrozi, menceritakan bencana angin puting beliung yang menerjang Dusun Montok, Desa Candi Binangun, Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan, Selasa (25/10/2022) lalu. Puting beliung itu juga merusak rumah adik Fahrurrozi, yaitu Muzammil.

PASURUAN, TADATODAYS.COM - Data jumlah rumah warga yang rusak oleh bencana angin puting beliung di Dusun Montok, Desa Candi Binangun, Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan pada Selasa (25/10/2022) lalu bertambah. BPBD setempat menyebut rumah warga yang mengalami kerusakan mencapai 104. Dari jumlah itu, 13 di antaranya mengalami kerusakan berat.

Salah satu rumah yang mengalami kerusakan berat adalah milik Muzammil, 43. Tembok bagian dapur rumah Muzammil jebol. Saat tadatodays.com melihat kondisi rumah tersebut pada Rabu (26/10/2022), kerusakan rumah Muzammil belum diperbaiki.

"Yang rusak atap, tembok sama teras. Tembok dapur ini jebol soalnya angin yang dari barat langsung masuk," kata Fahrurrozi, 52, kakak Muzammil, menceritakan kerusakan rumah adiknya itu. 

Menurut Fahrurrozi, sebelum datang puting beliung Selasa itu, lebih dulu turun hujan gerimis sekitar pukul 13.30. Berikutnya baru muncul pusaran dua angin kencang dari timur dan barat. Dua pusaran angin itu menjadi satu di Dusun Montok. Suaranya begitu bising.

Angin puting beliung tersebut datang sekitar pukul 14.00. Pusaran angin beliung itu tingginya sekitar 4 meter. Begitu melintasi rumah warga, angin itu langsung memorak-porandakan Dusun Montok.

"Anginnya dari timur sama barat sekitar jam dua, terus ngumpul jadi satu di dusun ini. Tingginya kira-kira 4 meter. Kejadiannya cuma sebentar, tapi langsung hancur semua," kata Fahrurrozi yang saat ditemui malam itu mengenakan kopyah.

"Bahkan katil (keranda) di rumah adik saya yang buat bawa orang mati itu miber (terbang, red) ke sawah," tambah Fahrurrozi.

Dapur rumah Muzammil belum diperbaiki. "Atap, teras, sudah diperbaiki sama anggota partai, perangkat desa, terus Kapolsek. Tapi, ini dapur nggak bisa diperbaiki. Cuma tukang yang bisa," tutur  Fahrurrozi. (uqi/why)


Share to