Rumah Sakit Diminta Tidak Tandon Tabung Oksigen

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Wednesday, 07 Jul 2021 18:54 WIB

Rumah Sakit  Diminta Tidak Tandon Tabung Oksigen

OKSIGEN: Karyawan PT Samator setiap harinya sibuk melayani permintaan oksigen selama pandemi.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - PT. Sandana Multigas Probolinggo di Jl. Raya Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, memastikan ketersediaan stok tabung oksigen untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit di 5 daerah. Perusahaan yang dikenal dengan PT Samator itu dapat memproduksi sebanyak 400-500 tabung setiap harinya. Tapi, perusahaan itu meminta rumah sakit untuk tidak menandon tabung oksigen yang telah kosong.

Hal itu diketahui saat Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengunjungi PT Samator, Rabu (7/7/2021) sekira pukul 14.30 WIB.

Pria dengan dua melati di pundaknya itu mengatakan, pengecekan ini sebagai upaya kebutuhan pasien covid-19 yang mulai tinggi di Kabupaten Probolinggo. Menurutnya, soal ketersediaan tabung oksigen terbilang cukup aman dan barangnya bisa memenuhi.

Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir. Sebab, stok oksigen ini sudah difokuskan untuk rumah sakit swasta ataupun lembaga rumah yang dikelola pemerintah. " Semuanya tercukupi," katanya.

Sementara itu, Kepala Filling Station PT Samator, Donny Prihambodo mengatakan bahwa permintaan  tabung oksigen selama pandemi covid-19 mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan sebelum pandemi. Kenaikan permintaan itu sejalan dengan dengan lonjakan pasien covid-19 di rumah sakit. “Sejak 3 minggu yang lalu,” kata Donny. 

Menurutnya, pengisian oksigen ke tabung dapat diproduksi sebanyak 400-500 unit setiap harinya dengan jumlah karyawan 23 orang. Namun, jumlah pengisian yang diproduksi difokuskan untuk pengiriman ke rumah sakit di 5 daerah. "Normalnya bisa produksi 470 tabung," katanya.

Lima daerah itu adalah Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang dan Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan. Dari pemesanan itu, ia belum melakukan perhitungan atas omset yang didapat.

Selain itu, Donny menuturkan sejalan dengan permintaan pastinya terdapat suatu kendala yang dihadapi perusahaannya. Misalnya, setelah tabung oksigen di rumah sakit habis, pihak rumah sakit tak langsung mengantarkan tabung.

Untuk itu, ia berharap agar pihak rumah sakit yang telah memesan tabung oksigen segera dikirimkan. "Jadi tidak dikumpulkan dahulu dan banyak, kemudian dikirim lagi," ujarnya.

Tak hanya soal pembelian tabung, Donny menyebutkan bahwa tabung oksigen itu bukan diproduksi oleh perusahaan Samator. Tabung tersebut didapatkan dari hasil impor.

Secara teknis, Donny menjelaskan satu tabung oksigen melalui mekanisme beberapa alat. Dimulai dari oksigen yang ditampung ke tangki statik menuju pompa, selanjutnya ke vaporizer dan terkahir disalurkan ke pengisian botol.

Di waktu yang sama, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin bersama jajaran forkopimda juga mengecek ketersediaan tabung oksigen di RSUD Mohamad Saleh, tempat isolasi pasien covid-19 di Rusunawa Mayangan, dan PT Samator.

Wali Kota Hadi mengatakan, sidak ini untuk memastikan suplai oksigen di RSUD Mohamad Saleh. Ia juga berharap ada penambahan penambahan tabung oksigen. "Karena kita tidak ingin ada kekosongan oksigen di rumah sakit," katanya. (ang/don)


Share to