PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Tahun Baru Imlek 2573 akan diperingati pada 1 Februari 2022. Menyambut momen tersebut, pengurus Klenteng Tridharma Sumbernaga Kota Probolinggo pada Jumat (28/1/2022), sekira pukul 09.00 WIB, menyucikan patung-patung dewa.

Perayaan Imlek 2022 ini menjadi momen bersejarah bagi Klenteng Sumbernaga Kota Probolinggo. Sebab, 6 rupang dewa telah dipesan dan bangunan baru bisa difungsikan.

Enam rupang dewa baru itu dipindahkan ke ruang sembahyang dengan cara digotong oleh sejumlah ummat. Enam rupang dewa itu, yakni rupang Kong Co Tan Hu Cin Jin, rupang pengawal Kong Co, rupang Ji Kong Co, rupang Hok Ya Ong, rupang Kay Lam Ong Ya dan rupang Fu De Zhen Sen.

Selain enam patung yang sebelumnya pernah terbakar tahun 2019 lalu, ada 12 patung lainnya yang juga dimandikan dan disucikan.

Pemandian dan penyucian rupang dewa dilakukan kalangan generasi muda hingga generasi tua ummat Tri Dharma. Pemandian dilakukan menggunakan air kembang. Setelah dimandikan, rupang dewa dibersihkan dengan kertas sembahyang atau Tua Kim.

Saat penempatan posisi rupang dewa itu ada metode khusus. Seperti salah satu ummat berdoa dan bertanya kepada dewa, apakah letak dewa sudah presisi atau tidak.

Kemudian, ummat mengambil dua kayu yang bentuknya tertutup dan terbuka atau disebut juga kayu Puak Puei.

Selanjutnya, Puak Puei dilempar ke atas ubin. Jika benda itu jatuh saling menutup, maka posisi patung dewa kurang presisi. Sebaliknya, jika benda satu terbuka dan benda lainnya tertutup, maka peletakan telah dianggap benar.

Rupang dewa yang diletakkan di posisi benar, kemudian digunakan ummat Tri Dharma untuk menggelar ritualnya. Nah, ritual itu dilakukan oleh ummat Tri Dharma dalam mempersiapkan perayaan Imlek setiap tahunnya.

Ketua 2 Klenteng Tri Dharma Sumber Naga, Erfan Sujiarto mengatakan penempatan 6 rupang dewa baru ini merupakan hari bersejarah bagi umat Tri Dharma. Pasalnya, 6 rupang dewa ini sebelumnya pernah terbakar pada tahun 2019 lalu. “Enam rupang dewa itu baru terbuat dari kayu jati, dan dipesan dari Kabupaten Jepara pada 5 bulan lalu,” katanya.

Erfan mengatakan bahwa, ruangan baru di sisi utara yang sebelumnya terbakar telah digunakan untuk tempat sembahyang

Sebelum proses pemindahan rupang dewa, lanjutnya, pihaknya juga telah menggelar selamatan dan syukuran sesuai dengan adat Jawa sebelum memasuki ruangan baru tersebut.

Ervan menyebutkan, pada acara Imlek tahun ini ummat Tri Dharma hanya menggelar ritual ibadah saja. Sebab, saat koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 setempat, acara seperti tampilan Barongsai belum bisa digelar karena berpotensi akan mengundang banyak masyarakat. “Oleh sebab itu, ritual ibadah tetap menerapkan protokol Kesehatan,” ujarnya. (ang/don)