Sampah Plastik Diubah Menjadi Hiasan Bunga Cantik

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Sunday, 20 Feb 2022 21:18 WIB

Sampah Plastik Diubah Menjadi Hiasan Bunga Cantik

KREATIF: Bunga hias tersebut terlihat cantik. Padahal, bunga buatan Sumiati itu berbahan dasar sampah plastik. Cukup indah jika karya tersebut dipajang di ruang tamu rumah.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Bunga merupakan salah satu hiasan rumah. Tak hanya bunga hidup. Bunga yang terbuat dari plastik pun juga bisa mempercantik rumah.

Di Kabupaten Probolinggo, seorang ibu perempuan muda mampu membuat bunga plastik. Karyanya cukupnya caktik. Padahal, bunga plastik itu terbuat dari samspah plastik bekas.

Ya, perempuan pembuat bunga plastik berbahan sampah plastik itu adalah Sumiati. Ia merupakan warga Dusun Timur, Rt 17 Rw 3, Desa/Kecamatan Krucil.

Wartawan tadatodays.com berkesempatan melihat langsung proses pembuatan bunga hias karya Sumiati, Minggu (16/1/2022). Saat tiba di rumahnya, perempuan berkerudung itu terlihat duduk sambil melipat plastik yang akan disulap menjadi bunga hias. Di depannya, terlihat beberapa peralatan yang digunakan Sumiati dalam proses pembuatan bunga plastik. Di antaranya, plastik bekas, gunting, silet, setrika, kawat, pot plastik, lem tembak, dan tang pemotong kawat.

Awal proses pembuatan, plastik disetrika terlebih dahulu agar mengeras. Lalu, plastik itu digunting dan disesuaikan dengan ukuran bentuk bunga atau daun.

Selanjutnya, kawat yang sudah disediakan dipotong untuk dijadikan rangka bunga atau daun. Agar menempel kuat pada bagian bunga, Sumiati menggunakan lem tembak. Setelahnya, satu demi satu dedaunan dan bunga dirangkai hingga menjadi pohon bunga yang mirip dengan aslinya. Setiap pohon bunga plastik itu kemudian diletakkan di pot plastik.

Sumiati mengatakan, kerajinan bungat itu sudah dikerjakannya sejak dua tahun yang lalu. Saat itu ia berkeinginan untuk membuat kerajinan tangan berbahan pokok yang mudah dicari. Untuk mencari inspirasi, ia mulai melihat beberapa konten youtube tentang cara membuat kerajinan tangan bunga plastik. "Memilih plastik karena mudah dicari dan membuatnya juga tidak susah," terang istri dari Salim itu.

Perempuan berkacamata ini sejatinya hanya iseng ingin membuat kerajinan, yang bisa mempercantik ruang tamu rumahnya. Tak disangka, bunga plastik buatannya itu diminati oleh seorang temannya yang sedang bertamu ke rumahnya. Ia pun menjualnya dengan harga Rp 30 ribu.

Lambat laun, karyanya mulai banyak dikenal di kalangan teman dan tetangga sekitar. Setiap harinya, ada sekitar 3-4 orang yang memesan bunga plastik dengan jenis yang berbeda-beda. "Kalau ada yang mesan, ya buat," ucapnya.

Ada beberapa jenis bunga plastik yang ia jual. Mulai dari bunga mawar, bunga keladi dan jenis bunga lainnya. Untuk satu vas bunga dijual dengan harga Rp 30-40 ribu. Harga itu disesuaikan dengan tingkat kerumitan pembuatan. Seperti halnya bunga keladi yang dijual dengan harga 40 ribu rupiah. Itu dikarenakan banyak menghabiskan bahan plastik.

Saat ditanya mengenai pendapatan dari penjualan karyanya itu, perempuan kelahiran Probolinggo, 14 september 2000 ini enggan untuk memberitahu secara detail. Ia hanya mengatakan kalau tingkat penjualannya masih rendah. Apalagi di masa pandemi ini, pemesannya hanya 1-2 orang saja setiap harinya.

Namun ia tetap bersyukur, karena penjualannya selama ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok pembuatan bunga selanjutnya. Serta, cukup membantu perekonomian rumah tangganya. "Alhamdulilah cukup," katanya.

Sumiati berharap penjualannya semakin meningkat dan semakin berkembang, hingga terkenal ke berbagai daerah. Karena jika sudah meningkat, maka ia akan merekrut orang lain untuk bekerja dengannya. (zr/don)


Share to