PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, memastikan akan melakukan tes swab masal terhadap warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, yang mengambil paksa jenazah Covid-19 di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Nantinya, tes swab itu menggunakan metode Polymirase Chain Reaction (PCR).

Ugas Irwanto, selaku Koordinator Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, mengatakan, sementara ini data yang akan dites swab sekitar 20 orang.

Ugas menjelaskan, angka itu masih sementara, dan kemungkinan bisa bertambah sesuai dengan hasil tracing. "Itu terdiri dari keluarga, kontak erat, teman dekat, serta provokator serta dan pelaku pengrusakan," sampainya pada tadatodays.com, Rabu (20/1/2021).

Sambil menunggu hasil tracing, puluhan orang yang akan dites swab itu disarankan untuk melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari satgas setempat. Namun jika nantinya hasilnya positif, maka pihaknya akan segera melakukan isolasi di rumah sehat Kabupaten Probolinggo. Sementara bagi mereka yang nantinya dinyatakan negatif, maka diperbolehkan untuk tetap di rumah.

Ugas menyebut, bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan menyadarkan para keluarga dan tokoh masyarakat setempat terkait rencana tes swab masal tersebut. Ia juga memastikan, bahwa nantinya akan ada tindakan hukum dari pihak kepolisian "Jangan menghambat," tegasnya.

Karena itu, saat melakukan tes swab masal di Desa Kalibuntu, satgas juga akan bekerjasama dengan TNI, Polri, dan Satpol PP untuk membantu melakukan pengamanan. “Untuk pengamanan, kita gabungan nanti," tandas pria yang juga menjabat Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo itu.

Diketahui, ratusan warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo menggeruduk RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk menjemput paksa jenazah yang dinyatakan positif Covid-19, Sabtu (16/1/2021) malam lalu. Jenazah tersebut yaitu almarhumah Rodiyah, 47, warga Desa Kalibuntu. (zr/don)