Satu Keluarga Tersapu Bah di Kalibendo Banyuwangi, Ibu Tewas dan Bayi Hilang

Usman Afandi
Usman Afandi

Sunday, 29 Nov 2020 21:47 WIB

Satu Keluarga Tersapu Bah di Kalibendo Banyuwangi, Ibu Tewas dan Bayi Hilang

EVAKUASI: Warga engevakuasi jasad Linda Swantika, setelah ditemukan usai tersapu bah di tempat wisata Kalibendo, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Nasib nahas dialami keluarga Mario Wahyudi Oktavian, 38, warga Kauman, Kelurahan Kepatihan, Banyuwangi. Saat piknik di perkebunan Kalibendo, mereka tersapu bah. Sang istri Linda Swantika, 31, ditemukan tewas. Sementara anak bungsu mereka yakni Raden Adipati Wirabumi, 1, belum ditemukan.

Informasi yang dihimpun tadatodays.com menyebutkan, Mario dan keluarganya berwisata di perkebunan Kalibendo, Desa Kampung Anyar Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Meski sempat punya firasat buruk, Mario tetap nekat berangkat karena tak ingin mengecewakan sang istri.

Bersama Mario dan Linda, juga turut serta istri dan ketiga anaknya. Yakni, Kenzie Jagat Tirta, 9, dan Almeera Raisa Hanum, 3, serta Raden Adipati Wirabumi. Sampai di lokasi, mereka masih menyantap nasi udang yang dibawa dari rumah. Usai santap siang itulah, langit hitam pekat dan hujan turun.

Karena tak ada tempat berteduh, mereka lantas berlindung di bawah jembatan. Tak disangka, air bah datang dan menyapu mereka. Mario dan keluarganya sama-sama tersapu  bah. Ia sempat menyelematkan anak istrinya, sebelum Linda dan Adipati kembali hanyut. Setelah itu, Mario tak bisa berbuat banyak.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Eka Muharram menjelaskan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Mulanya, satu keluarga itu tengah mandi di aliran sungai yang berada di kawasan aliran sungai Kalibendo.

“Korban mandi di sungai, di bawah jembatan kalibendo (sasak jukung). Saat korban satu keluarga tersebut mandi, cuaca sedang turun hujan. Hingga akhirnya tim kami menerima laporan kejadian satu kluarga tersapu air,” katanya pada tadatodays.com.

Mario dan kedua anaknya berhasil diselamatkan. Namun, istrinya tewas dan ditemukan 250 meter dari lokasi kejadian. Sementara anak bungsunya masih dalam pencarian. Karena cuaca tidak memungkinkan dan waktu sudah petang, pencarian akan dilanjutkan Senin (30/11/2020).

Eka menyebutkan, petugas keamanan Kalibendo sudah mengingatkan satu keluarga itu untuk segera meninggalkan lokasi karena hujan mulai turun. Namun, peringatan itu tidak segera diindahkan. “Sebenarnya petugas yang melintas sudah mengingatkan korban agar naik ke atas. Karena kondisi turun hujan biasanya sungai akan meluap atau banjir,” ujarnya. (usm/sp)


Share to