SDN Warujinggo 2 Leces yang Cuma Diisi 15 Murid, Bakal Ditutup oleh Disdikdaya Probolinggo

Alvi Warda
Alvi Warda

Friday, 18 Jul 2025 13:10 WIB

SDN Warujinggo 2 Leces yang Cuma Diisi 15 Murid, Bakal Ditutup oleh Disdikdaya Probolinggo

KUNJUNGAN: Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi (kemeja cokelat) saat mengunjungi SDN Warujinggo 2 Leces.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengunjungi SDN Warujinggo 2 di Desa Warujinggo, Kecamatan Leces, Jumat (18/7/2025). Dwijoko mengatakan akan menutup sekolah yang muridnya hanya berjumlah 15 ini.

Menurut Dwijoko, keputusan penutupan diambil karena hingga saat ini, SDN Warujinggo 2 masih belum memiliki murid yang mendaftar untuk tahun ajaran baru. "Saya hari ini mengajak korwil pendidikan serta ketua PGRI Kecamatan untuk mengecek langsung kondisi SDN Warujinggo 2 Leces. Sampai hari ini ditutup SPMB, masih belum ada yang mendaftar," ujarnya.

Dwijoko menyatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya minat masyarakat untuk menyekolahkan anak mereka di SDN Warujinggo 2. Factor itu antara lain kondisi sekolah yang kurang memadai, lokasi sekolah yang terisolir dari pemukiman masyarakat, dan kurangnya pendekatan dengan masyarakat setempat

"Banyak sekali kalau berbicara faktor ya. Sekolahnya seperti terisolir kayak begini, jadi ini faktor yang mempengaruhi. Kita akan tutup, karena ya memang tidak akan bisa berkembang ya," jelasnya.

KELAS: Suasana belajar mengajar di SDN Warujinggo 2 Leces Kabupaten Probolinggo yang hanya diisi 6 murid.

Dwijoko juga menekankan aspek efisiensi dalam pengambilan keputusan ini. Dengan jumlah siswa yang hanya 15 orang, operasional sehari-hari sekolah dinilai tidak efisien. "Ini kalau diteruskan juga pemborosan. Muridnya cuma 15, operasional sehari-hari juga tinggi. Listrik, wifi, dan lain-lain," ungkapnya.

Meskipun SDN Warujinggo 2 akan ditutup, Dwijoko menegaskan bahwa masyarakat masih memiliki akses pendidikan yang memadai. "Masyarakat sini masih ada alternatif untuk menyekolahkan anaknya, ada madrasah. Masih banyak kalau mau ke sekolah negeri, silakan pilih di SDN Warujinggo 1, ada di SDN Jorongan 1 juga ada," katanya.

Untuk murid yang ada sekaran, Disdikdaya akan memfasilitasi perpindahan ke sekolah lain. Sementara untuk SD Jorongan 1 dan 4, sudah direncanakan untuk merger. "Sementara SD Warujinggo 1, jarak yang cukup jauh menjadi pertimbangan untuk merger. Kita berikan kesempatan kepada wali murid mau menyekolahkan anak-anak ke mana pun, akan kita bantu pengurusan dan fasilitas sehingga tidak ada kesulitan," ujarnya.

Dwijoko mengatakan bahwa pihaknya akan segera melaporkan rencana penutupan ini kepada bupati Probolinggo melalui nota dinas. "Persiapan-persiapan sudah kita lakukan, misalnya pendataan murid yang mau sekolah ke mana, gurunya mau dipindahkan ke mana, dan sekolahan ini kalau sudah ditutup mau dimanfaatkan untuk apa," tuturnya.

Seperti diberitakan tadatodays.com sebelumnya, SDN Warujinggo 2 saat ini hanya memiliki total 15 murid. Tiga kelasnya kosong, yaitu kelas 1, kelas 2, dan kelas 5. Sedangkan yang terisi ada tiga kelas, yaitu 6 murid di kelas 3, 5 murid di kelas 4, dan 4 murid di kelas 6. 

Selain minim murid, SDN Warujinggo 2 bahkan tidak mendapat murid baru selama dua tahun berturut, yaitu tahun pelajaran 2024 dan 2025. (alv/why)


Share to