Seblang Olehsari, Tarian Magis Sambut Wisatawan Banyuwangi

Rifky Leo Argadinata
Rifky Leo Argadinata

Tuesday, 10 May 2022 13:59 WIB

Seblang Olehsari, Tarian Magis Sambut Wisatawan Banyuwangi

SEBLANG: Tampilan penari Seblang Olehsari. Tarian ini juga melibatkan unsur mistis, karena si penari akan dirasuki roh halus agar bisa menari.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Para wisatawan yang berkunjung di Banyuwangi saat libur lebaran bisa menikmati suguhan ritual adat Seblang Olehsari yang sarat akan makna kehidupan. Ritual berwujud tarian beraroma magis itu disajikan di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi pada Senin (9/5/2022).

Ritual Seblang Olehsari diperankan oleh seorang perempuan yang akan menari mengikuti irama gending. Ini merupakan ritual sakral yang sudah ada sejak 1930-an. Bahkan ada yang menyatakan tarian tersebut sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Ritual tarian Seblang Olehsari digelar dengan tujuan utama menyucikan desa dan memohon keselamatan.

Seblang Olehsari sudah digeber sejak Jumat (6/5/2022) lalu, dan akan berlangsung selama sepekan.

Tarian Seblang Olehsari sangat berbeda dibanding tari biasa. Dalam Seblang Olehsari, penarinya mengikuti irama gamelan dan gending-gending Osing dalam kondisi in trance (kerasukan roh) leluhur desa setempat.

Karenanya, dalam tarian ini juga melibatkan kegiatan magis agar si penari dirasuki roh halus sehingga bisa menari. Seorang pawang akan mengasapi penari Seblang dengan asap dupa sambil mengucapkan mantra-mantra. 

Selama menari, mata sang penari terpejam. Sedangkan tubuhnya akan bergerak-gerak sendiri mengikuti arahan sang pawing dan iringan gending Osing.

Tidak sembarang orang bisa menjadi penari Seblang Olehsari. Sosok penarinya ditentukan oleh tetua adat setempat, secara supranatural. Tetua adat itupun masih memiliki hubungan darah dengan leluhur Seblang terdahulu.

OMPROG: Kepala penari Seblang menggunakan omprog yang terbuat dari pucuk daun pisang kepok dan hiasan berbagai bunga berbau wangi.

Untuk atributnya, penari Seblang menggunakan omprog yang terbuat dari pucuk daun pisang kepok dan hiasan berbagai bunga berbau wangi. Dia menari mengelilingi panggung adat yang berbentuk bulat. Tarian yang dibawakan sesuai dengan iringan musik gamelan dan nyanyian yang dibawakan sinden.

Kepala Desa Olehsari yang juga menjabat Ketua Paguyuban Adat Joko Mukhlis mengaku bersyukur pelaksanaan ritual ini berjalan lancar. Sehingga tradisi yang digelar secara turun temurun itu bisa tetap dilangsungkan.

"Kami semua gembira, karena kita bisa menggelar penuh tradisi pada tahun ini. Sudah dua tahun sejak pandemi Covid-19, tradisi Seblang tidak bisa dilaksanakan dengan maksimal. Ritual yang dilakukan terbatas saja,"ungkapnya.

Menurut Joko, pelaksanaan ritual Seblang kali ini juga berjalan lancar. Proses masuknya roh leluhur pada penari juga bisa dilakukan dengan satu kali pelaksanaan saja. "Alhamdulillah tanpa ada halangan. Satu kali saja Seblangnya jadi, sehingga ritual bisa langsung dilaksanakan," jelasnya.

Seblang Olehsari berhasil menjadi daya pikat wisata. Tidak hanya warga Banyuwangi, namun wisatawan dari luar kota juga tertarik menyaksikan tradisi ini. Arena Seblang pun dipadati ratusan penonton untuk menyaksikan tradisi kuno warga Olehsari tersebut. 

"Menarik. Tradisi leluhur yang terus dijaga. Ya inilah salah satu kekayaan budaya Indonesia," kata Toni Budi, seorang wisatawan asal Jakarta yang menyempatkan diri nonton Seblang.

Untuk penari Seblang tahun ini ialah Susi Susanti (21). Dia menjadi penari Seblang sejak tahun 2018.

Ansori, seorang tokoh setempat mengatakan, seorang penari Seblang biasanya menari selama 3 tahun. Sebelum pandemi, Susi Susanti sudah dua kali ditunjuk sebagai penari seblang. Tahun ini Susi kembali ditunjuk leluhur menjadi penari Seblang.

Menurut Ansori, ritual Seblang dilaksanakan sekaligus sebagai wujud syukur warga kepada Allah SWT. "Diwujudkan dengan ritual seperti ini. Ini adalah warisan dari leluhur kepada kami yang dilakukan secara turun temurun," tandasnya. (rl/why)


Share to