Sebulan Pasca Rumahnya Terbakar, Warga Banyuanyar Minta Bantuan Perbaikan

Alvi Warda
Alvi Warda

Friday, 09 Jun 2023 17:33 WIB

Sebulan Pasca Rumahnya Terbakar, Warga Banyuanyar Minta Bantuan Perbaikan

BOLONG: Kondisi atap rumah Supar setelah terbakar. Atapnya bolong menatap langit. (Foto Istimewa)

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Supar, warga Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo, mengharapkan bantuan pemerintah. Rumahnya terbakar sejak sebulan lalu. Atapnya amblas dilahap api. Kini ia mengharap bantuan pemerintah untuk memperbaiki rumahnya itu.

Supar yang berusia 60 tahun, mencari uang dengan beternak kambing. Sehari-hari ia menghabiskan waktu di sawah untuk mencari pakan rumput. Terkadang, Supar bekerja serabutan.

Rumah Supar yang terletak di RT 13 - RW 4 Dusun Sawo, Desa Tarokan Lor, Kecamatan Banyuanyar itu dihuni 7 orang, termasuk Supar. Istri Supar biasa ikut membantu mencari rumput. Sedangkan menantunya merantau untuk menafkahi anak dan 3 cucu Supar.

SEMBAKO: Supar mendapatkan bantuan sembako dari Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo. (Foto Kecamatan Banyuanyar)

Saat dikonfirmasi Kamis (7/6/2023) malam, Supar bercerita musibah yang menimpa keluarganya. Ia mengatakan tidak berada di rumahnya saat kejadian. "Saya lupa tanggalnya, tapi saya sama istri di sawah jam dua siang itu," ujarnya.

Saat itu, tetangga menjemput Supar dan istrinya. Mereka mengatakan pada Supar agar segera pulang karena rumahnya terbakar. Di dalam rumah itu, anak dan cucu Supar tertidur namun berhasil dibangunkan.

Tetangga Supar sempat menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Probolinggo. Namun, Damkar kesusahan mengakses rumahnya. Menurut Supar, rumahnya memang harus melalui jalan kecil.

Alhasil, pemadaman hanya dilakukan dengan mengandalkan air dari rumah-rumah tetangga Supar. Dengan menggunakan timba dan selang air, mereka mencoba memadamkan api. Api baru padam setelah dua jam lebih.

Atap rumah Supar bolong. Temboknya berubah menjadi hitam. Supar menutup atap itu dengan terpal yang ia dapat dari bantuan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo dan tetangganya. "Penyebabnya nggak tahu, tapi kata tetangga api muncul dari atap," tuturnya.

Soal susahnya upaya pemadaman itu dibenarkan Humas Damkar Kabupaten Probolingo Sholehuddin. "Mobil kita nggak bisa masuk lokasi," ujarnya melalui pesan singkat Jumat (9/6/2023).

Udin sapaan Sholehuddin, menambahkan bahwa pemadaman dilakukan oleh warga dengan alat yang bisa digunakan. Saat bertanya waktu dan penyebab, Udin mengatakan tidak ada data, sebab tidak ada penanganan."(data, red) cuma di laporkan ke pihak kecamatan saja," katanya.

Sebulan berlalu, atap rumah Supar masih hanya ditutup terpal. Supar bercerita, cucu terakhirnya yang berusia empat bulan, terkadang menangis saat malam tiba. Cuaca dingin memasuki rumahnya, yang membuat cucunya tidak bisa tertidur. "Saya harap ada bantuan dari pemerintah," ujarnya.

Sementara, Kepala Seksi Bagian Kecamatan Banyuanyar Bambang Soeherman mengatakan pihak kecamatan mendampingi saat Dinsos Kabupaten Probolinggo memberikan bantuan. Adapun bantuannya berupa sembako. "Kemarin tanda tangan masalah bantuan dari Dinas Sosial," katanya.

Kepala Bidang Linjamsos pada Dinsos Kabupaten Probolinggo Siti Maryam mengatakan, pihaknya memang hanya bisa memberikan bantuan sembako. "Kami juga menyesuaikan ketersediaan, kalau bantuan rumah itu ranahnya PUPR," katanya.

Sedangkan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo Hengki Saputra belum merespons konfirmasi jurnalis tadatodays.com tentang hal ini. (alv/why)


Share to