PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGRI) Kabupaten Probolinggo akan melakukan Konferensi PGRI Kabupaten pada 25-30 Oktober 2021 mendatang. Konferensi ini dilakukan untuk memilih calon ketua yang baru untuk periode 2020 - 2025.

Ketua Steering Comite (SC) pada panitia Konferensi PGRI Kabupaten 2021 Ahmad Arif Hermawan mengatakan, kalau sebenarnya jabatan ketua PGRI sudah berakhir pada tahun 2020 lalu. Hanya saja, karena sejumlah pertimbangan, sehingga pemilihan ditunda pada Oktober 2021 ini.

Arif -sapaan akrabnya- menyampaikan jika ada sebanyak dua kandidat calon yang akan merebutkan satu kursi ketua PGRI. Keduanya adalah Purnomo, selaku ketua PGRI Kabupaten Probolinggo periode 2015-2020, yang diusung kembali oleh beberapa Cabang PGRI Kecamatan.

“Satunya lagi Haji Asim, bendahara PGRI Kabupaten Probolinggo,” terangnya pada tadatodays.com, Sabtu (16/10/2021). Arif menceritakan, sebelum muncul nama Asim, terlebih dulu ia yang diusulkan untuk mencalonkan diri sebagai ketuanya. Kala itu ia mendapat dukungan 14 dari 24 cabang se-Kabupaten Probolinggo.

Hanya saja, di tengah perjalanan, muncul nama baru yakni Asim yang diusulkan oleh beberapa cabang. Nama Asim muncul dari kubu poros tengah yang mengatasnamakan dirinya penyelamat organisasi PGRI.

Alhasil, Arif memilih untuk mengundurkan diri dari pencalonan tersebut. Dengan alasan, dirinya yang juga sebagai ketua panitia ingin fokus terhadap terselenggaranya Konkab PGRI yang diadakan tiap 5 tahun sekali ini. “Untuk tim dan pengurus cabang yang dukung saya, saya ajak memilih Haji Asim,” kata pria yang juga menjabat wakil ketua PGRI Kabupaten Probolinggo periode 2015-2020 ini.

Arif melanjutkan kalau batas pengusulan calon ini sampai pada tanggal 18 Oktober 2021. Karena pada tanggal 25 Oktober 2021 akan dimulai tahapan Konkab. Mulai dari laporan pertanggungjawaban pengurus lama, lalu penyusunan progam organisasi 5 tahun ke depan, dan pemilihan pengurus baru yang direncanakan pada tanggal 30 Oktober 2021. (zr/sp)