PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Puskesmas Maron menggelar serangkaian kegiatan untuk menyukseskan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Sabtu (23/10/2021). Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Puskesmas Maron ini berlangsung seru, peserta pun antusias mengikuti.

Kegiatan yang digelar di antaranya senam, Pos Binaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (PTM), dan gebyar vaksinasi. Kegiatan Germas tersebut dihadiri instansi lintas sektor seperti camat, kepala desa, dan penjabat kepala desa. Kemudian, kader kesehatan, dan masyarakat umum. Total sekitar 200 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut.

TINGGI BADAN: Seorang warga tampak mengukur tinggi badan. Fasilitsi semacam ini penting dilakukan untuk mengantisipasi warga yang tidak tertangani edis meskipun penyakit tidak menular.

Kepala Puskesmas Maron drg. Vina Fitria mengatakan, Posbindu PTM digelar dalam rangka memenuhi pendataan masyarakat yang mengalami sakit hipertensi. Sebab, capaian data hipertensi di Puskesmas Maron masih kurang. “Setelah diskrining PTM, selain masuk ke data PTM, sekalian yang mau divaksin, juga masuk ke data vaksinasi. Jadi sekaligus,” tuturnya.

“Apabila pada saat skrining PTM itu terdeteksi ada yang mengalami hipertensi, didaftarkan ke Posbindu PTM. Sebulan sekali, Posbindu PTM mengadakan pertemuan rutin. Warga diundang agar rutin minum obatnya. Karena tidak sedikit, warga yang menderita hipertensi, tidak mau minum obat,” jelasnya.

Para kader kesehatan pada Germas tersebut juga diminta mengarahkan warga di lingkungannya yang belum divaksin. Bagi warga yang vaksin pada saat Germas tersebut, mendapat hadiah menarik berupa botol air minum. Ternyata, stimulus tersebut berhasil. Banyak warga yang bersedia divaksin.

MERIAH: Program Germas yang dilaksanakan Puskesmas Maron berlangsung semarak. Sejumlah kegiatan digelar seperti Posbindu PTM, senam, hingga vaksinasi covid-19.

Kader kesehatan merespons positif dengan dilaksanakannya kegiatan Germas tersebut. Pasalnya, selama pandemi covid-19, kegiatan semacam ini jarang digelar. “Sekali berkumpul, mereka senang. Apalagi kader-kader selama ini sibuk ikut vaksinasi keliling dan sebagainya. Pas kumpul di acara itu, desa libur dulu vaksinnya karena diarahkan ke sini,” ungkapnya.

Dokter berjilbab dan berkacamata ini berharap, dengan kegiatan Germas ini, kesehatan masyarakat bisa lebih baik lagi. Pademi covid-19 diharapakan juga dapat diminimalisasi dengan vaksinasi. Meskipun masih ada beberapa warga yang menolak divaksin. Tetapi, Puskesmas Maron menurut Dokter Vina berkomitmen maksimal. (*/hla/sp)