Semarak Promosi dan Peragaan Busana Batik dan Bordir Khas Kabupaten Probolinggo

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Monday, 22 May 2023 06:31 WIB

Semarak Promosi dan Peragaan Busana Batik dan Bordir Khas Kabupaten Probolinggo

GEMERLAP: Semarak puncak pagelaran promosi dan peragaan busana batik dan bordir khas Kabupaten Probolinggo yang berlangsung pada Minggu (21/5/2023) malam.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Promosi dan peragaan busana batik dan bordir khas Kabupaten Probolinggo sukses digelar di Alun-Alun Kota Kraksaan, Sabtu - Minggu (21-22/5/2023). Event bertajuk Asmaranala Bromo Tengger itu dimeriahkan dengan kehadiran Ketua Dekranasda Jawa Timur Arumi Bachsin. Melalui kegiatan tersebut, para pengrajin batik dan bordir di Kabupaten Probolinggo semakin termotivasi, inovatif dan produktif.

Puncak event tersebut digelar pada Minggu sore hingga malam. Pada sore harinya, para kepala puskesmas di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo berlomba memeragakan batik khas karya para pembatik Kabupaten Probolinggo.

Berbagai motif batik diangkat. Gaya para kepala puskesmas dengan pasangannya saat memeragakan busana batik sore itu tidak kalah dengan model profesional. Suasana berlangsung seru, lantaran rata-rata peserta membawa supporter.

PROMOSI: Wakil Bupati Probolinggo, Drs. HA. Timbul Prihanjoko bersama istri, Hj. Nunung  Timbul Prihanjoko turut memeriahkan peragaan batik dan bordir khas Kabupaten Probolinggo saat di atas catwalk.

Setelah jeda, puncak promosi dan peragaan busana batik dan bordir khas Kabupaten Probolinggo dilanjutkan pada Minggu malam. Acara semakin meriah. Panggung T yang disiapkan menjadi lebih hidup dan berwarna oleh tata cahaya yang apik.

Malam itu hadir Ketua Dekranasda Jawa Timur yang juga istri Wakil Gubernur Emil Dardak, yaitu Arumi Bachsin. Kehadirannya disambut Wakil Bupati Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko bersama istri. Hadir pula ketua Dekranasda dari beberapa daerah tetangga.

Sedangkan para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Probolinggo, malam itu menjadi peraga busana batik dan bordir. Tidak ketinggalan pula Sekda Ugas Irwanto.

CENDERAMATA: Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak menerima cenderamata batik khas Kabupaten Probolinggo dari Ketua Dekranasda Kabupaten Probolinggo, Hj. Nunung Timbul Prihanjoko.

Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo Taufik Alami yang menjadi ketua panitia promosi dan peragaan busana ini dalam sambutannya menyatakan, gelaran tersebut didasari perintah Wakil Bupati Timbul Prihanjoko. Wabup Timbul menindaklanjuti aspirasi pengrajin batik dan bordir dalam upaya peningkatan perekonomian, dan daya saing produk.

“Support gerakan Bus Patas yang berupaya meningkatkan sinergitas dan kinerja dalam optimalisasi pelayanan masyarakat,” terang Taufik Alami.

Melalui penyelenggaraan event ini diharapkan bisa menggiatkan kembali perekonomian masyarakat, khususnya IKM batik dan bordir di Kabupaten Probolinggo. “Kita ketahui, saat ini anggaran Pemerintah Kabupaten Probolinggo difokuskan untuk infrastruktur dasar. Namun demikian, penguatan ekonomi juga tidak boleh ditinggalkan. Ikhtiar promosi ini diharapkan mampu membantu meningkatkan daya saing dan nilai jual produk ekonomi kreatif masyarakat,” jelasnya.

Sejumlah kegiatan digelar pada peragaan tersebut. Di antaranya ialah expo ekonomi kreatif Kabupaten Probolinggo yang diikuti IKM batik, bordir dan kelompok ekonomi kreatif dari 24 kecamatan. Sedangkan promosi batik dan bordir khas Kabupaten Probolinggo diikuti Wakil Bupati beserta ibu, Sekretaris Daerah beserta ibu, Asisten bersama pasangan, staf ahli berserta pasangan, camat beserta pasangan, dan kepala puskesmas beserta pasangan se-Kabupaten Probolinggo.

Bahkan peragaan bak model profesional tersebut dinilai langsung oleh tiga juri dari Kota Surabaya.

Sedangkan lomba lainnya adalah lomba video promosi IKM batik dan bordir khas Probolinggo yang diikuti masyarakat Kabupaten Probolinggo.

APRESIASI: Para peserta peragaan batik dan bordir khas Kabupaten Probolinggo dari unsur pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo menerima hadiah dari Wakil Bupati Probolinggo, Drs. HA. Timbul Prihanjoko.

Sementara, Wakil Bupati HA Timbul Prihanjoko menyatakan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dekranasda Kabupaten Probolinggo dan semua pihak yang ikut mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Melalui kegiatan ini diharapkan para seniman dan pengrajin batik dan bordir dapat terus berkarya dalam rangka menumbuh-kembangkan batik dan bordir di Kabupaten Probolinggo, sehingga selain dapat menambah kekayaan dan keragaman kebudayaan Indonesia, juga dapat ikut memberdayakan perekonomian masyarakat,” harap Wabup Timbul.

Menurut Wabup, pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya untuk memajukan batik dan bordir khas Kabupaten Probolinggo. Di antaranya dengan ketentuan bagi para ASN untuk mengenakan busana batik khas Kabupaten Probolinggo pada Kamis dan Jumat, serta hari khusus lainnya. Demikian pula dengan busana bordir khas Kabupaten Probolinggo dan udeng Tengger.

“Saya minta para ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk ikut bangga mengenakannya. Terutama pada hari-hari yang telah ditentukan,” ungkapnya.

Wabup Timbul mengatakan bahwa bagaimanapun juga, usaha untuk memajukan batik dan border Kabupaten Probolinggo harus melibatkan semua unsur, baik pemerintah daerah, swasta, dan para pengrajin.

Lalu pengrajin batik dan bordir diharapkan dapat terus melakukan inovasi untuk memajukan kreasi batik dan bordir Kabupaten Probolinggo. “Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut, dan mendorong batik dan bordir khas Kabupaten Probolinggo untuk terus berkembang dan maju sehingga potensi-potensi ekonomi bisa bergerak dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” harapnya.

Sedangkan Arumi Bachsin Emil Dardak dalam sambutannya mengaku senang dengan kegiatan yang digelar oleh Dekrasnasda Kabupaten Probolinggo. Bahkan Arumi juga sampai menanyakan secara teknis pelaksanaan, mulai dari persiapan dan dampak kepada UMKM bagaimana.

“Panitia menjawab bahwa minimal ada 100 pasang kain yang dipesan untuk acara ini, baik dari segi bordir ataupun batiknya. Bahkan cari penjahitnya harus ganti-gantian,” tutur Arumi yang malam itu tampil dengan kacamata.

Menurut Arumi, dari kegiatan ini ada lonjakan ekonomi yang terjadi seluruh sektor kerajinan. Mulai dari desainernya, perajinnya, penjahitnya, dan juga sektor kecil lainnya seperti makeup artisnya hari ini.

“Saya senang sekali, Hari Jadi ini dimanfaatkan sebagai salah satu pagelaran yang diperuntukkan untuk masyarakat. Saya melihat kepala OPD, Puskesmas, dan Camat memperagakan, disini saya melihat ada kekompakan dari pemerintah kabupaten itu sendiri,” ungkap Arumi.

Selanjutnya, Arumi berharap, kegiatan ini menjadi hiburan bagi masyarakat dan mendokrak ekonomi masyarakat di segala sektor, khususnya di ekonomi kreatif. “Untuk karya dan seninya sendiri sangat layak go nasional, desainnya bagus-bagus. Selain Pak Wabup dan Sekda dengan pasangannya, ada peserta yang nomor peserta 61 yang pakai topi itu menarik. Menurut saya, karena berani. Kebanyakan kalau cewek, desiannya bagus-bagus, kalau bapak-bapak biasanya maunya celana dan batik atasan, yang nomor 61 ini, laki-lakinya pakai jarik dan topi, wow progresif sekali,” katanya. 

Usai memberi sambutan, Arumi berjalan di atas catwalk sambil membentangkan kain batik Kabupaten Probolinggo didampingi para model. Setelah itu, kemeriahan acara berlanjut dengan lomba peragaan busana batik dan bordir oleh para kepala OPD. (*/hla/why)


Share to