PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - pada Sabtu, (20/11) lalu, Menteri BUMN RI Erick Thohir berkunjung ke Ponpes Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Setelah itu, Erick Thohir melanjutkan kunjungannya ke Lumajang.

Nah, saat melewati Jalan Raya Malasan, Kecamatan Leces, rombongan Erick Thohir berhenti di salah satu SPBU di ruas jalan tersebut. Erick kemudian turun dari mobilnya, lalu menuju toilet. Saat itulah, Menteri BUMN itu tak menyangka ternyata setiap orang yang akan masuk ke toilet tersebut dikenakan tarif.

Setelah itu, Erick ngobrol dengan penjaga toilet bernama Agus Firmansyah. Kepada sang menteri, Agus menyampaikan bahwa ia mendapat upah dari pemilik SPBU sebesar Rp 1,5 juta.

Tadatodays.com kemudian menemui Agus di SPBU tempat ia bekerja, Selasa (23/11), sekira pukul 10.00 Wib. Agus menyampaikan bahwa SPBU itu milik H. Kamal asal Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia sudah bekerja sejak 4 tahun yang lalu sebagai penjaga toilet.

Agus mengaku tak menyangka toilet yang dijaganya saban hari itu akan dikunjung Menteri BUMIN Erick Thohir. Saat itulah, Erick yang juga membawahi PT Pertamina langsung menyemprot langkah SPBU yang mengenakan tarif toilet. “Tidak dipaksakan bagi pengunjung,” kata Agus.

Meski tidak ada keharus membayar tarif toilet, namun Agus mengatakan bahwa pemilik SPBU menetapkan biaya toilet antara 2 ribu sampai dengan 4 ribu rupiah. "Kalau gaji saya 1,5 juta rupiah. (Kerja) itu mulai jam 2 dini hari sampai malam. Itu uang bersih sudah. Karena makan dikasih di tempat ini," ujarnya.

Kini, pasca kedatangan Menteri Erick, Agus menyebutkan bahwa saat ini sudah diarahkan agar toilet di SPBU tersebut tidak perlu dijaga. (ang/don)