Sentra UMKM Taman Maramis Kosong, Bedak Terlihat Sepi dan Tak Terawat

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Monday, 05 Feb 2024 16:57 WIB

Sentra UMKM Taman Maramis Kosong, Bedak Terlihat Sepi dan Tak Terawat

SEPI: Kondisi bedak di Taman Maramis.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Sentra UMKM di Taman Maramis terkesan sepi dan tidak terawat. Bangunan yang dibangun pada tahun 2022 itu kini kosong melompong. Ada sekitar 5 booth sentra UMKM di dalam Taman Maramis, tepatnya di sisi timur.

Dari pantauan Tadatodays.com, keberadaan sentra UMKM yang berada di sisi timur dalam Taman Maramis itu tempatnya agak masuk dan menghadap ke timur. Sudah ada beberapa stan yang terpasang banner orang berjualan. Namun dikarenakan pendapatan sepi, para UMKM memilih tidak membuka lapaknya.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo Fitriawati mengatakan bahwa sebelumnya sentra UMKM tersebut tidak kosong. Ada yang menempati, namun karena belum dikelola dengan maksimal, DKUP belum menarik retribusi.

“Sebenarnya sudah ada yang daftar dan tahun kemarin sudah ada yang menempati. Tapi, kalau tidak memperpanjang, bisa saya ganti dengan yang baru,” katanya.

Fitriawati menambahkan, pihaknya tengah menata kembali pemanfaatan sentra UMKM yang berada di Taman Maramis dan Taman Semeru Triwung. Menurut Fitri, sebelumnya untuk pemanfaatan sentra UMKM di Taman Maramis maupun Taman Semeru belum dikenakan biaya, dikarenakan masih belum termanfaatkan dengan maksimal.

“Kami tengah proses perjanjian dengan PKL/UMKM yang mau menempati. Ke depan, untuk di sentra UMKM biaya retribusinya hanya Rp 3.000/hari sesuai Perda Nomor 4 Tahun 2023,” tambah Fitri.

Dengan retribusi yang terbilang murah ini, DKUP berharap ada PKL/UMKM yang mau berkomitmen menggunakan dengan sebaik-baiknya. Ke depan menurut Fitri, pihaknya juga akan menata kawasan Taman Maramis agar lebih tertata.

Selama ini yang menjadi kendala pengelolaan sentra UMKM di ruang terbuka hijau (RTH) seperti Taman Maramis dan Taman Semeru dikarenakan beberapa faktor.

Di Taman Maramis, bedak yang berada di dalam tertutup oleh PKL yang diluar pagar.

“Kami menunggu lokasi untuk relokasi PKL yang ada di luar pagar Taman Maramis. Sedangkan di Taman Semeru terlalu di dalam.  Orang tidak masuk ke taman, sehingga kami pindah ke area depan Taman Semeru,” ungkap Fitri. (mel/why)


Share to