Seorang Ayah asal Tiris Tenggelam di Sungai Pekalen, Anaknya Melihat Langsung Kejadiannya

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Friday, 11 Mar 2022 12:24 WIB

Seorang Ayah asal Tiris Tenggelam di Sungai Pekalen, Anaknya Melihat Langsung Kejadiannya

HILANG: Warga berkumpul di sekitar TKP untuk menunggu proses pencarian korban tenggelam yang dilakukan oleh petugas gabungan. Korbannya adalah seorang pria asal Kecamatan Tiris.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Malang nasib yang dialami Mohamad Rusdi, warga Desa Pedagangan, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Pria 36 tahun itu tenggelam dan hilang saat hendak buang air besar di aliran Sungai Pekalen, di perbatasan Desa Selogudig, Kecamatan Pajarakan, dan Desa Patemon, Kecamatan Krejengan, Jumat (11/3/2022).

Informasi yang berhasil dihimpun, Rusdi pergi ke sungai itu bersama anak perempuannya, Dewi, 10. Sebelumnya, mereka menjenguk keluarganya yang dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. 

Mahfud, 40, warga sekitar mengatakan peristiwa tenggelamnya Rusdi itu baru diketahui warga saat anak Rusdi menangis mencari pertolongan pada warga sekitar, sekira pukul 07.00 WIB. Anak tersebut menangis sambil menunjuk arah sungai, lokasi ayahnya tenggelam.

Warga yang mendengar hal itu langsung menuju lokasi kejadian. Akan tetapi, Rusdi tidak ditemukan. Warga hanya melihat motor milik Rusdi yang terparkir di bantaran sungai.

Sebagian warga kemudian mencari Rusdi dengan berenang di sungai yang cukup besar itu. "Kalau motornya sudah dibawa pulang sama keluarganya," terangnya.

Sementara itu, Camat Pajarakan Rahmad, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, sepulang dari rumah sakit korban ingin mencari jerami. Namun sebelumnya korban masih mampir ke sungai untuk buang air besar.

Saat buang air besar itu korban terpeleset. Karena tidak bisa berenang, korban akhirnya tenggelam. Menurut keterangan anak korban, Rusdi terlihat menjulurkan tangannya seperti meminta pertolongan.

Namun sayang, tubuh pria tersebut terbawa arus sekitar 10 meter dari lokasi kejadian. "Karakter sungai arus bawahnya kuat," katanya.

Diketahui, hingga Jumat sekira pukul 12.00 WIB, korban masih belum ditemukan. Pencarian terus dilakukan dengan melibatkan beberapa pihak, seperti kepolisian setempat, BPBD, warga sekitar, dan operator arung jeram. "Semoga segera ditemukan," ujarnya. (zr/don)


Share to