Seorang Jurnalis Probolinggo Terkonfirmasi Positif Covid-19

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Thursday, 24 Sep 2020 22:11 WIB

Seorang Jurnalis Probolinggo Terkonfirmasi Positif Covid-19

Ilustrasi

Setiap hari jurnalis harus blusukan ke sejumlah tempat untuk kepentingan berita. Karena itu, profesi ini menjadi salah satu pekerja berisiko tinggi terpapar covid-19. Kini, satu orang jurnalis di Kota Probolinggo diketahui tekonfirmasi positif covid-19.

KETIKA tubuhnya demam, jurnalis yang diketahui terkonfirmasi positif covid-19 ini tak pernah menyangka jika sakitnya karena virus corona.  Karena ketika memeriksakan diri ke seorang mantri terdekat di rumahnya, ia hanya merasa kelelahan karena bekerja. “Ya katanya kecapekan. Namun tiga hari lagi masih demam, karena saya tidak istirahat. Malam saya tetap ada kegiatan,” terang wartawan yang enggan namanya dikorankan ini.

Karena tak kunjung membaik, dia pun lantas memeriksakan keluhannya untuk ke dua kalinya. Dokter yang memeriksanya mengatakan, ia terkena gejala oenyakit thypus. Sebab ada ciri-ciri lidah yang berwarna agak putih. Dia pun memutuskan istirahat di rumah saja.

Namun pada Senin (21/9/2020), ia mecoba meliput kegiatan penyerahan simbolis penerima bantuan BLT DD, Program Jatim Puspa dan Pemberdayaan Bumdes oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. “Saat itu diharuskan rapid test. Saya mengira memang masih pemulihan gejala typus sehingga hasilnya reaktif,” jelasnya.

Karena reaktif itulah ia disarankan untuk melakukan tes swab di RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo. Ia menjalaninya pada Selasa (23//9/2020) pagi. Tes ini tidak menggunakan molekolar PCR. Hasilnya pun keluar sore itu juga dengan dinyatakan positif covid-19.

Meskipun divonis positif, lidah dan indera penciumannya masih terasa normal. “Ya saya di kamar saja, sama berjemur. Minum obat vitamin, makan yang banyak. Sudah,” ungkapnya.

Terpisah juru bicara Satgas Penanggulangan dan Percepatan Pencegahan Covid-19, Dr. Abraar HS Kuddah mengatakan konfirmasi positif tersebut bermula saat acara di Pendopo Bupati Probolinggo, Senin (21/9/2020). Saat itu jurnalis tersebut dirapid tes dengan hasil reaktif. “Akhirnya saya suruh swab, saya fasilitasi. Akhirnya Selasa sore jadi. Kalau swab semacam itu yang melakukan adalah Dinas Kesehatan. Biasanya kalau dinas kesehatan dikrim ke Surabaya, butuh waktu tiga sampai lima hari, karena jumlah swab yang diperiksa di Surabaya banyak bisa ratusan hingga ribuan,” tegas dokter spesialis bedah.

Pihaknya berharap semua jurnalis harus diswab yang kontak dekat dengan pasien tersbeut. Pasalnya Plt RSUD dr. Mohamad Saleh tersebut melaihat para jurnalais berdiri berdempetan pada saat liputan.

Sementara sejumlah bantuan berupa vitamin, satu dos susu kemasan, dan dua sak beras ukuran kecil diberikan oleh Kapolres Probolinggo, AKBP Ambariyadi Waijaya ke rumah jurnalis itu melalui anggotanya, Kamis (24/9/2020). Penyerahan dilakukan dengan menjaga jarak sejauh dua meter. Bantuan tersebut diletakkan di teras rumanya, sedangkan ia menerima di pintu rumahnya bersama keluarganya. (hla/hvn)


Share to