LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Malang nasib Suyono, 50, seorang seorang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) asal Kabupaten Nganjuk. Ia menjadi sasaran amukan warga di Lumajang setelah secara tiba-tiba mendorong seorang pemotor di jalan, Kamis (22/2/2024). Dengan aksinya itu, Suyono diduga hendak membegal motor.

Berdasar informasi yang dihimpun, Suyono tiba-tiba menghadang seorang pemotor bernama Tati, 46, yang sedang lewat di jalan depan SPBU Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang. Tati terkejut dengan tingkah Suyono yang tiba-tiba menghentikan motornya.

Tidak hanya itu, Suyono kemudian mendorong Tati hingga terjatuh dari motornya. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung menghampiri Suyono dan mengeroyoknya hingga tubuhnya penuh luka dan lebam.

Kapolsek Kedungjajang Iptu Maryanto memaparkan, sebenarnya kejadian tersebut merupakan salah paham. "Korban awalnya teriak karena terjatuh dari motor dan merasakan sakit. Namun warga salah menduga Suyono merupakan seorang begal yang ingin merampas motor Tati, sehingga terjadi pengeroyokan," katanya saat dikonfirmasi lewat telepon, Jumat (23/2/2024).

Setelah diamankan, saat ini kondisi kejiwaan Suyono masih belum diketahui. Hingga akhirnya tingkah laku Suyono yang mulai aneh seperti orang yang mengalami gangguan kejiwaan terlihat. "Saat dimintai keterangan, bicaranya ngelantur. Kami periksa alamatnya dan baru diketahui kalau ODGJ," terangnya.

Suyono kemudian diketahui adalah pasien ODGJ di Puskesmas Rejoso, Kabupaten Nganjuk sejak Desember 2023 lalu. Pada saat itu, Suyono pulang untuk menemui istrinya yang berada di Desa Tanggul, Jember. Yang sejak saat itu kejiwaannya menunjukkan dirinya adalah seorang ODGJ.

Saat ini kondisi Suyono dinyatakan mulai membaik setelah mendapatkan perawatan pada beberapa luka yang diterimanya. Selanjutnya, Suyono dipulangkan ke Nganjuk ditemani dengan pohak keluarganya.

"Saat ini semudah dipulangkan ke Nganjuk, ditemani dengan kakak dan perangkat desa untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut di sana," pungkas Kapolsek Iptu Maryanto. (dav/why)