PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Baru-baru ini viral di media sosial tentang seorang tuna netra yang kartu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) miliknya dicabut. Tuna netra tersebut bernama Sono, 53, warga Desa Sumber Duren, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.

Postingan viral itu diunggah akun pribadi Sinartik Mysuyit. Dalam postingan yang di unggah pada Selasa (16/02/2021) itu, terlihat seorang laki-laki, memakai topi hitam, baju warna putih bercorak merah dan perempuan memakai baju merah, berkerudung biru, serta terlihat pula di depan mereka ada anak kecil.

“Tolong pk dewan yng di kabupaten maupun profinsi ini nama pk sono alamat dusun manggisan desa sumberduren kec krucil kab probolinggo kartux di blokir skrng gak dapat beras gak dapat apa rumahx gak layak di huni orangx tuna netra gak bisa kerja punya anak satu lagi ini tolong di perhatikan," begitu pemilik akun menulis statusnya.

Namun, hal tersebut ditampik Kades Sumberduren, Saniman. Ia mengatakan, kalau pihaknya menyayangkan postingan yang tanpa mengklarifikasi sebelumnya pada pemerintah desa setempat.

“Pak Sono ini masih aktif kartunya kok dibilang diblokir, kalau terblokir itu biasa, kalau diblokir ada unsur kesengajaan. Jadi kalau ada apa harus konfirmasi desa dulu,” tegasnya, Rabu (17/02/2021)

Hanya saja pada saat dilakukan pengecekan di kartunya melalu alat gesek itu, pihaknya terkendala sinyal sehingga belum muncul. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial.

“Kalau desa tidak terima, bisa masuk ke UU ITE. Tapi dia (yang memposting, Red) sudah minta maaf. Jadi saya minta tolong jangan sampai sedikit-sedikit main posting,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko. Ia mengaku diperintahkan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari untuk mengecek langsung kebenaran dari postingan tersebut

“Setelah dicek ternyata masih aktif. Kartu tersebut masih ada tidak terblokir, selama datanya masih ada ya tetap (aktif, Red),” jelasnya saat menemui Sono.

Sementara itu, Suyit, pemilik akun yang memposting tersebut mengatakan kalau ia secara spontan memposting itu. Karena saat itu ketika Sono lewat depan rumahnya, bercerita kalau kartunya diblokir.

"Saya mohon maaf pada semuanya atas kesalahan saya. Saya langsung posting dan tidak klarifikasi ke desa," sesalnya. Sedangkan Sono, mengaku kalau ia sudah mendapatkan bantuan sejak 2018. Berupa beras, minyak goreng, telor dan lain sebagainya. “Kalau dulu-dulunya sudah cair. Kemarin saja yang belum cair," tandasnya dalam bahasa Madura. (zr/sp)