Seribu Lilin dan Doa Aremania Probolinggo untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Alvi Warda
Alvi Warda

Tuesday, 04 Oct 2022 12:12 WIB

Seribu Lilin dan Doa Aremania Probolinggo untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

SERIBU LILIN: Aremania Probolinggo duduk bersila, mengelilingi lilin yang menyala. Wali Kota Hadi Zainal Abidin juga ikut duduk di tengah, bersama Kapolresta AKBP Wadi, dan perwakilan dari Kodim 0820 Probolinggo.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Doa-doa mengalir dari berbagai penjuru untuk para korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Di Kota Probolinggo, Senin (3/10/2022) malam, Aremania Probolinggo Raya menyalakan lilin duka dan memanjatkan doa bersama untuk para korban.

Malam itu, seribu lebih Aremania membanjiri halaman depan Stadion Bayuangga Kota Probolinggo. Selain Aremania, Bonek Mania, Viking Probolinggo, Jack Mania, Persipro 54 dan supporter Laskar Minak Jinggo turut hadir. Masyarakat umum juga menghadiri doa bersama ini.

Lilin dijejer berbentuk hati. Di tengahnya ditabur bunga dan selembaran-selembaran kertas, dengan narasi duka. Tak lupa foto Yanuar Dwi Bramastyo, Aremania asal Kota Probolinggo yang menjadi salah satu korban meninggal, juga dipampang. Seluruhnya berduka atas meninggalnya Aremania dari Probolinggo. Tak hanya Yanuar Dwi Bramastyo, mereka juga mengirim Alfatihah untuk korban lainnya.

Hingga saat ini, ada 4 orang asal Probolinggo yang menjadi korban meninggal dalam kerusuhan pasca laga Arema FC kontra Persebaya itu. Para Aremania itu duduk bersila, dengan mengelilingi lilin yang menyala. Wali Kota Hadi Zainal Abidin juga ikut duduk di tengah-tengah Aremania, bersama Kapolresta AKBP Wadi, dan perwakilan dari Kodim 0820 Probolinggo. 

Rangkaian acara dimulai sekitar pukul tujuh malam. Mereka mengawali doa bersama itu dengan serangkaian sambutan dan juga ucapan bela sungkawa terhadap keluarga korban yang meninggal. Supporter yang juga menyampaikan perasaan dukanya yang begitu dalam. Sehingga membuat mereka menundukkan kepala. 

Setelah itu, mereka serentak berdiri, menyanyikan lagu Padamu Negeri, Mars Arema, dan lagu Sampai Jumpa oleh Endank Soekamti. Beberapa supporter tak kuat menahan duka, hingga menitikkan air mata. Mereka menyalakan lilin yang dipegang juga menyalakan flash handphone. 

Mereka kemudian merapatkan barisan, dan saling merangkul satu sama lain. Mereka masih menyanyikan Mars Arema. Tak lupa supporter kemudian menyalakan seribu lilin dengan menancapkannya ke tanah. 

Nur ali, Ketua Curva Sud atau Supporter Persipro 54, yang sekaligus pelaksana acara, mengatakan bahwa malam ini mereka khususkan untuk mengenang dan juga mengirim doa untuk korban yang meninggal. Ia berharap setelah tragedi Kanjuruhan ini, segala bentuk fanatisme atau represi terhadap pecinta bola tidak kembali terjadi. 

 “Malam ini kami khususkan untuk mengenang korban akibat tragedi Kanjuruhan. Saya berharap tragedi seperti kemarin tidak terulang. Sehigga kita bisa mencintai klub bola dengan tenang dan damai,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Hadi Zainal Abidin mengatakan, doa bersama untuk mengenang korban ini seharusnya bisa menjadi pelajaran. Para supporter dan segala elemen yang terlibat dalam dunia sepak bola, harus mengikrarkan keamanan dan keselamatan bersama. 

Wali Kota juga menyampaikan bela sungkawa terhadap keluarga dari korban yang meninggal. Ia berharap tragedi Kanjuruhan ini tak akan pernah terulang. “Turut berduka cita terhadap keluarga yang ditinggalkan. Saya menyampaikan rasa duka yang begitu dalam. Untuk kedepannya, semoga tidak ada lagi kejadian serupa,” ucapnya. (alv/why)


Share to