Sering Kecurian, Pedagang Pasar Baru Pasang Poster Permintaan

Alvi Warda
Alvi Warda

Tuesday, 14 Feb 2023 12:19 WIB

Sering Kecurian, Pedagang Pasar Baru Pasang Poster Permintaan

KELUHAN: Bedak milik Prayit di Pasar Baru yang dipasangi poster. Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan pencurian.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Nahas nasib sejumlah pedagang Pasar Baru Kota Probolinggo. Beberapa pedagang rempah sering kecolongon, sampai memasang poster seragam. Tetapi aksi pencurian kini malah menyasak bedak ikan.

Sudah sebulan terakhir pedagang itu memasang poster seragam bertulis: TOLONG JANGAN CURI DAGANGAN KAMI. Selasa (14/2/2023) pagi, tadatodays.com mendatangi bedak yang berada di sisi timur pasar itu. Sedikitnya ada tiga bedak yang dipasangi poster tersebut.

Salah satunya adalah bedak milik Ika, 37. Pedagang rempah-rempah asal Kelurahan Kebonsari Kulon Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo itu memasang poster karena merasa lelah dengan pencurian yang sering terjadi di bedaknya. "Tapi sejak dikasih ini, sudah lama nggak dicuri mbak. Awalnya capek saya, laporan sudah, tapi tetep sek ada (pencurian, red)," ucapnya.

Ika pernah kehilangan kemiri sebanyak dua kilogram, bawang bombai sampai tiga kilogram. Hal itu  membuat dirinya resah. Ia mengetahui bahwa dagangannya dicuri, karena saat pengecekan barang di pagi hari bawang bombai dan kemirinya itu berkurang. "Sebelum pulang, saya pasti nimbang," katanya.

Anehnya, kunci gembok  bedaknya tidak rusak. Ika menduga pencuri itu memiliki kunci yang sama dengan miliknya. "Sakti orangnya mbak," ujarnya.

Pedagang yang mengawali pemasangan poster ini adalah Prayit, 63, pedagang asal Kecamatan Kademangan. Ia disuruh anaknya memasang poster itu agar tercegah dari pencurian. Ternyata, usahanya itu berhasil. Sudah satu bulan pencurian tidak pernah lagi terjadi.

Namun sebelumnya, ia pernah kehilangan kemiri, merica, bawang putih, bawang bombai dan rempah-rempah lainnya. "Jadi saya minta tolong istilahnya, ya pada banner ini," dengan isak tangis ia bercerita.

Pedagang yang sudah berdagang sejak 45 tahun lalu itu, mengaku juga sudah melapor pada UPT Pasar Niaga. Setelah pemasangan poster tersebut, pencurian di bedak rempah-rempah mulai landai. Namun, pencurian justru berganti di bedak ikan.

Salah satu korban bernama Sati'a. Ia mengaku sudah tiga kali mengalami pencurian. Seperti ikan dorang, ikan kakap merah, ikan langsat. Ia menaksir kerugiannya mencapai Rp 450 ribu lebih. "Saya ini pedagang kecil, kok tega mencuri," tuturnya.

Ia menyimpan ikan-ikannya di dalam box oranye yang sudah bergembok. Sama dengan korban lainnya, kunci gemboknya tidak rusak. Alhasil, ia tak mengira ikannya telah dicuri. "Dua hari berturut-turut di bulan ini mbak. Ada juga pedagang cumi mbak, kapan hari itu dicuri juga," katanya.

Sebelumnya, pada awal Januari 2023 lalu, para pedagang Pasar Baru mengadukan langsung soal maraknya pencurian ini kepada Wali Kota Hadi Zainal Abidin. Wali Kota kemudian meminta Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (DKUP) bersama UPT Pasar Niaga atau Pasar Baru untuk lebih sering memantau pasar saat malam hari.

Sementara, Kepala UPT Pasar Niaga Ashari belum bisa ditemui di kantornya. Stafnya mengatakan bahwa Ashari masih ada rapat dengan DKUP. (alv/why)


Share to