Serunya Menjelajahi Puncak-29 Melalui Desa Sariwani, Sukapura, Probolinggo

Syarif Hidayatullah
Wednesday, 13 Feb 2019 13:22 WIB

NEGERI DIATAS AWAN : Panorama P-29 menjadi salah satu magnet wisatawan. Tampak abu Gunung Bromo bisa dilihat dari P-29.
SUMBER - Kabupaten Probolinggo memiliki sejumlah wisata yang luar biasa. Salah satunya Puncak-29 (P-29) di Desa Ledokombo, Kecamatan Sumber, Probolinggo. Namun, tidak banyak wisatawan tahu bahwa menuju P-29 bisa melewati Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura.
Pemandangan yang elok, hawa yang sejuk serta hiruk-pikuk aktifitas warga terlihat saat tadatodays.com menelusuri wisata di atas Gunung Bromo itu. Meski, harus melewati rintangan yang cukup susah, perjalanan menuju puncak Pundak Lembu pun menghasilkan tantangan tersendiri. Dan tak terlupakan.
Perjalanan ke P-29 dari Desa Sariwani bisa dimulai dari pertigaan Desa Sukapura, Kecamatan Sukapura. Jika dari arah pasar Sukapura wisatawan langsung lurus mengikuti rute ke Gunung Bromo. Sampai di pertigaan Desa Sukapura ke arah kiri menuju Desa Sariwani.
Setelahnya perjalanan membutuhkan kurang lebih 50 kilometer untuk menuju lokasi P-29. Perjalanan akan melewati empat desa. Dari Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura sampai Desa Wonokerso, Desa Sumber Anom dan Desa Ledokombo.
ALAMI : Pemandangan alam tersaji saat menelusuri P-29 dari Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura.

Selain menikmati panorama alam. Wisatawan akan melihat aktifitas warga panen kentang hingga bawang prei. Sesekali juga menikmati petani sedang bercocok tanam.
Usai melewati Desa Ledokombo, Kecamatan Sumber wisatawan bisa mengambil jalan ke arah kiri sampai menemukan tulisan Pundak Lembu ke arah kanan. Jika ke kiri, wisatawan akan menuju arah Bukit-29.
Setelah sampai di lokasi, wisatawan dapat menikmati hamparan luas awan dan pemandangan Gunung Bromo yang tersaji begitu dekat.
Kades Ledokombo, Ngatari, mengatakan Puncak-29 memiliki sejarah pewayangan tentang kisah Damarwulan yang dipersunting pemudi pencari rumput. Dulu, desa ini disebut Palu Ombo, akhirnya oleh warga diubah menjadi Ledok Ombo sejak peristiwa tersebut.
Sementara, puncak Pundak Lembu memiliki panorama alam yang luar biasa. Bahkan, melebihi panorama dari Bukit-29 yang saat ini menjadi kawasan miliki Kabupaten Lumajang. “Puncak P-29 memiliki hamparan yang luas. Jika melihat ke bawah terlihat dengan jelas panorama Gunung Bromo serta awan di langit begitu dekat,” ucapnya.
Ngatari pun, mengapresiasi wacana Pemkab Probolinggo yang ingin membuka paket Penanjakan 1 (Wonokitri Pasuruan)-Bromo Seruni Point-Puncak 29. Menurutnya program itu akan meningkatkan jumlah wisatawan ke P-29. “Yang saat ini identik gengan Kabupaten Lumajang. Padahal sebetulnya secara geografis milik Kabupaten Probolinggo,”. (mm/hvn)

Share to
 (lp).jpg)