Serunya Mini Boat Race ala Pemuda Desa Banjarsari Probolinggo, Populer sejak 2022

Alvi Warda
Sunday, 01 Jun 2025 14:51 WIB

RACE: Penampakan mini boat race saat dilombakan.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Di Dusun Brak, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, anak mudanya menemukan cara kreatif untuk mengisi waktu luang dan mempererat kebersamaan. Mereka bikin lomba perahu mini bermesin. Kegiatan ini dikenal dengan sebutan Mini Boat Racing, yang lestari sejak tahun 2022.
Mini boat race merupakan sebuah balapan seru menggunakan perahu mungil bertenaga dinamo di lintasan air buatan. Lombanya digelar di lintasan berbentuk oval berukuran 10 x 10 meter, yang dibuat permanen dari cor beton.
Tak hanya menarik minat anak muda, lomba ini bahkan digemari kalangan dewasa. Setiap akhir pekan, puluhan peserta berkumpul untuk beradu kecepatan dengan mini boat andalan mereka.
ISI DAYA: Sebelum dilombakan peserta terlebih dahulu mengisi daya perahu mini.
Mini boat yang digunakan terbuat dari bahan fiberglass dan digerakkan menggunakan dinamo yang disambungkan ke baling-baling. Dinamo ini mendapat tenaga dari baterai, layaknya sistem pada mainan tamiya.

Syaifulloh (29), salah satu peserta aktif, mengatakan meski sederhana, untuk membangun satu unit mini boat ini para penggemar menghabiskan Rp 550 ribu hingga Rp 1 juta. Biaya tergantung spesifikasi komponen yang digunakan. Umumnya, satu penghobi memiliki lebih dari tiga mini boat.
“Kami sudah menjadikan ini sebagai rutinitas mingguan. Yang paling menantang itu menyetel perahu, agar tidak keluar lintasan atau berhenti di tengah lomba,” katanya.
Perlombaan dilakukan dalam beberapa sesi, dimulai dari babak penyisihan hingga final, dengan total peserta mencapai 25 orang. Meskipun hadiah yang diperebutkan tidak seberapa, kepuasan dalam merancang, menyetel, dan menguji mini boat menjadi daya tarik utama.
Fani Aji Wibowo, penggemar lainnya, menyebutkan bahwa menyelaraskan kinerja dinamo dan propeler adalah tantangan tersendiri. “Saya sudah bermain setahun terakhir ini. Total sudah keluar sekitar Rp 4 juta untuk membuat dan memodifikasi empat mini boat saya,” ujarnya.
Hobi ini sempat populer pada 2022, lalu meredup, namun kini kembali diminati. Berawal dari lomba perahu mini di pantai, kini aktivitas tersebut tumbuh menjadi komunitas dengan harapan bisa menjadi event tahunan resmi.
Warga dan komunitas berharap, dukungan dari pemerintah daerah bisa membuat Mini Boat Racing berkembang lebih besar lagi, bahkan menjadi salah satu atraksi wisata atau festival rutin Kabupaten Probolinggo. (alv/why)

Share to
 (lp).jpg)