PROBOLINGGO,TADATODAYS.COM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ar Rozy Kota Probolinggo yang diresmikan sejak Desember 2023, hingga kini telah menangani 2 ribu lebih pasien. Selain itu, RSUD Ar Rozy mampu menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) melampaui target yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Probolinggo.

Kepada tadatodays.com, Direktur RSUD Ar Rozy dr Abraar HS Kuddah mengatakan bahwa RSUD Ar Rozy di tahun 2024 ditarget PAD  sekitar Rp 3 miliar. Namun, belum setahun, tepatnya di pertengahan jalan anggaran, target PAD untuk RSUD Ar Rozy dinaikkan lagi menjadi Rp 4 miliar.  

"Alhamdulillah per 1 September kemarin, pendapatan kita sudah Rp 6,7 miliar. Artinya sudah melampaui target sekitar 167 persen. Jadi kalau ada pemberitaan bahwa RSUD Ar Rozy sepi, ya memang namanya rumah sakit, sepi. Kalau Pasar Kronong, ramai,” kata dokter Abraar sambil bercanda.

Ke depan RSUD Ar Rozy diharapkan bisa menerima beberapa dokter spesialis untuk melengkapi fasilitas pelayanan yang ada. Rumah sakit yang dibangun di Kota Probolinggo wilayah selatan ini bisa menjadi  BLUD (Badan Layanan Umum Daerah). Sebab dengan BLUD rumah sakit bisa merekrut dokter spesialis tanpa menggunakan SK PNS.

"Saat ini kami masih ada 9 dokter spesialis. Diantaranya dokter spesialis bedah, penyakit dalam, spesialis anak, spesialis kandungan, anestesi, dan spesialis patologi klinik," tambah dokter Abraar.  

Untuk akreditasi RSUD AR Rozy sendiri saat ini adalah paripurna dengan kelas rumah sakit tipe C. Semenjak dibuka, RSUD Ar Rozy juga telah menerima rujukan dari rumah sakit sekitar.

Sementara itu, Pj  Wali Kota Probolinggo M. Taufik Kurniawan berpesan bahwsanya ketika sudah  ditetapkan sebagai BLUD, secara operasional pelayanannya harus lebih ditingkatkan kembali.

"Berjalan di Januari 2025 RSUD Ar Rozy akan beroperasi sebagai BLUD. Kalau kita lihat semua fasilitas oke, nanti bisa menambah jumlah pegawai dan utamanya dokter spesialis," katanya. (mel/why)