Silaturrahim Ramadan di Glenmore, Bupati Paparkan Program Pemerintah

Tadatodays
Tadatodays

Friday, 24 Mar 2023 02:56 WIB

Silaturrahim Ramadan di Glenmore, Bupati Paparkan Program Pemerintah

SILATURRAHIM: Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersilaturrahim dengan warga di Masjid Baitur Rohim, Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Jumat (24/3/2023).

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Bulan suci Ramadan 1444 H dimanfaatkan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani untuk bersilaturrahim dengan warga. Salah satunya melalui tarawih bersama di Masjid Baitur Rohim, Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Jumat (24/3/2023).

Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk menyampaikan tentang pelaksanaan program pemerintah di Kecamatan Glenmore. Di sektor pendidikan, tidak kurang dari Rp 4,5 M anggaran yang tersedia dan Rp 3,9 M untuk bidang kesehatan.  Sedangkan pada bidang infrastruktur meningkat cukup besar. Dari Rp10,9 M pada 2022, kini mencapai Rp 14,8 M.

“Bahkan, pada 2024 nanti, ada enam desa yang dapat insentif khusus jalan karena berhasil melunasi PBB. Total ada Rp 925 juta. Di antaranya desanya adalah Margomulyo, Sumbergondo, Tegalharjo, Tulungrejo, Karangharjo, dan Bumiharjo,” papar Ipuk.

Selain itu, Ipuk juga menyerukan kepada masyarakat untuk menjaga kerukunan. Hal ini dalam rangka menyambut pesta demokrasi yang akan datang. Baik di tingkat lokal maupun di tingkat nasional.

“Sebentar lagi ada Pilkades. Kemudian ada pilihan legislatif dan pilihan presiden juga. Kami memohon kepada seluruh warga Banyuwangi untuk tetap menjaga kerukunan. Jangan sampai karena perbedaan pilihan, kemudian menimbulkan pertikaian dan perpecahan di tengah masyarakat,” pesannya.

Tak lupa, Ipuk juga memaparkan tentang capaian pembangunan yang telah Banyuwangi raih. Di antaranya adalah peningkatan PDRB Tahun 2022 mencapai Rp 93,29 triliun, meningkat 8,6 persen  dari tahun sebelumnya sebesar Rp 85,92 T.

Hal tersebut berpengaruh pada pendapatan perkapita Banyuwangi yang meningkat menjadi  Rp 53,87 juta per orang per tahun di 2022. Begitu juga pada pertumbuhan ekonomi yang meningkat sebesar 4,43 persen pada 2022.

“Semua ini bisa tercapai berkat kerjasama dan gotong royong seluruh stakeholder dan masyarakat Banyuwangi,” ungkap Ipuk.

Dengan terus mendorong pertumbuhan ekonomi tersebut, lanjut Ipuk, mampu menekan angka kemiskinan. kemiskinan Banyuwangi sempat meningkat pada saat pandemi Covid 19. Dari 8,06 persen di 2020 menjadi 8,07 persen di 2021.

“Alhamdulillah, tahun 2022 persentase penduduk miskin menurun signifikan menjadi 7,5 persen. Ini adalah angka terendah sepanjang sejarah Banyuwangi,” ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ipuk saat bersilaturahmi dengan warga di Masjid Babussalam, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru sebelumnya. Secara spesifik, ia memaparkan penetrasi pembangunan yang dilakukan pemkab di Kecamatan Kalibaru.

Di bidang pendidikan, tak kurang dari Rp 3,454 M anggaran yang dikucurkan di Kecamatan Kalibaru. Sedangkan di bidang kesehatan, pada 2023 ini, mencapai Rp 3,6 M.

“Sedangkan untuk infrastruktur, ada peningkatan jika dibandingkan pada tahun kemarin. Tahun ini sejumlah Rp 13,3 miliar, naik sekitar Rp 3 miliar dari tahun sebelumnya,” pungkas Ipuk. (*/red)


Share to