PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Seorang pria bernama Sabir, 40, asal Desa Sumbersuko, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo ditangkap polisi. Pasalnya, ia kedapatan menyimpan senjata api (senpi) tanpa izin.

Hal itu diungkap Polres Probolinggo Kota dalam pers release, Jumat (1/3/2024) sekira pukul 16.00 WIB. Kapolresta AKBP Wadi Sabani mengatakan, kasus ini berawal saat petugas mendapat informasi adanya transaksi penjualan pil koplo di Jl. Mawar, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Kemudian petugas melakukan kegiatan penyelidikan di lokasi. Diketahui ada dua orang laki-laki berboncengan sepeda motor. Karena itu, petugas segera menangkap dan menggeledah dua orang laki-laki tersebut.

AKBP Wadi menyebutkan bahwa saat penggeledahan di jok motor terdapat tas berwana hitam. Di dalamnya ada sepucuk senjata api jenis revolver rakitan dengan lima butir amunisi. Selanjutnya, petugas membawa pelaku ke mako polres.

"Pelaku mengaku senjata itu untuk jaga diri dan menjaga jaring bawang. Pelaku memiliki pengalaman jika jaring bawang pernah hilang dicuri orang," ucapnya.

AKBP Wadi mengatakan, pelaku membeli senjata api dari warga berinisial DD, asal Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang Lumajang. Harganya Rp 7.900.000. Senjata api yang dimiliki pelaku sejak November 2023 belum pernah digunakan.

"Saat ini DD yang selaku penjual masih dalam proses penyelidikan alias masuk daftar pencarian orang (DPO)," paparnya.

Sementara itu, Sabir yang memiliki usaha persewaan jaring bawang, mengaku pembelian senpi tersebut untuk menjaga diri. Selain itu juga untuk mengontrol jaring bawang yang disewakannya.

Saat ditanya oleh AKBP Wadi Sabani soal kepemilikan senjata api oleh masyarakat sipil, Sabir hanya menggelengkan kepala. "Karena saya pernah kehilangan jaring bawang. Saya tidak melaporkan ke pihak polisi," katanya. (agg/why)