Siswa SMAN Tenggarang Bondowoso Ditemukan Tewas Jalur Punggung Naga

Andi Saputra
Andi Saputra

Sunday, 09 Aug 2020 21:52 WIB

Siswa SMAN Tenggarang Bondowoso Ditemukan Tewas Jalur Punggung Naga

TAK BERNYAWA: Kondisi Multazam saat ditemukan setelah terjatuh dari jalur punggung naga, Gunung Piramid, Bondowoso.

BONDOWOSO, TADATODAYS.COM - Seorang pendaki gunung bernama Multazam,  siswa kelas XII SMAN Tenggarang, Bondowoso, ditemukan tewas di jurang sisi utara jalur punggung naga di Gunung Piramid, Kabupaten Bondowoso, Minggu (9/8/2020).

Sekretaris BPBD Bondowoso Adi Sunaryadi mengatakan, sekitar pukul 10.00 WIB, pihaknya mendapat laporan adanya pendaki yang terjatuh. Berdasar informasi tersebut, ia menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bondowoso ke lokasi.

Tidak butuh waktu lama, sekitar pukul 14.30 WIB, korban yang belakangan diketahui bernama Multazam, 18, siswa kelas XII SMAN Tenggarang, Bondowoso, telah ditemukan. Sayangnya, dalam keadaan tidak bernyawa.

“Korban terpeleset dan jatuh ke tebing sisi utara, sekarang sudah ditemukan dalam keadaan tertelungkup,” ujar Adi kepada tadatodays.com. Adi menyebut proses evakuasi berlangsung cukup lama. Sehingga menjelang petang, jenazah baru tiba.

Sementara itu, berdasarkan penjelasan rekan korban, kata Adi, bermula saat Multazam mendaki Gunung Piramid bersama empat orang rekannya. Yakni Bayu, Ari, Ade, dan Adi pada Sabtu (8/9/2020).

Kelima pelajar tersebut kemudian berkemah di titik belakang punggung naga. Kemudian Minggu (9/8/2020) sekitar pukul 06.00 WIB, tiga di antara lima pelajar tersebut berinisiatif pergi ke puncak. Setelah sampai di puncak, mereka mengambil foto kemudian turun.

Namun nahas bagi Multazam, saat menuruni gunung dengan ketinggian hanya 1.521 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu, ia terjatuh. Melihat rekanya terjatuh, keempat pelajar langsung turun lalu melaporkan kewarga sekitar. Baru tim evakusi datang kelokasi.

Meski termasuk gunung yang tidak tinggi, namun gunung piramid dikenal sangat curam. Oleh karena itu, hanya pendaki dengan keahlian khusus yang disarankan untuk mendakinya.

Sebelumnya, kasus serupa menimpa Thoriq Rizki Maulidan, 14, pelajar SMP Negeri 4 Bondowoso. Ia diketahui jatuh 24 Juni 2019. Pencarian Thoriq berlangsung selama 12 hari. Tim pencarian sempat kebingungan. Namun, 2 hari sebelum pencarian dihentikan, yakni pada 5 Juli 2019, jenazah Thoriq berhasil ditemukan oleh tim khusus pecinta alam Wanadri dari Bandung.

Pasca peristiwa tersebut, Gunung Piramid sempat ditutup sementara. Karena kemiringan lereng gunung mencapai 75 derajat dengan kedalaman jurang mencapai 400 meter serta cuaca yang kerap berubah, dianggap berbahaya jika dibuka untuk pendakian. Kecuali mereka yang memiliki keahlian khusus. (as/sp)


Share to