PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Dringu berhasil menyabet juara favorit kategori II atau pelajar, dalam Kontes Jingle Cegah Covid-19 Tahun 2021 yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo bekerjasama dengan media online tadatodays.com.

Diketahui, untuk menentukan juara favorit, didasarkan jumlah viewer terbanyak di setiap video peserta yang diupload di kanal youtube Tadatoday Tv, per Kamis, (18/11) pukul 24.00 Wib. Dari batas waktu itulah, SMKN 1 Dringu mendapatkan 1000 viewer.

"Keberhasilan kita, itu tidak lepas dari dukungan sekolah, keluarga, dan rekan-rekan semua. Kita gerilya men-share link video kami di tadatoday tv untuk disuscribe, like dan komentar, sekaligus ditonton," terang Guru dan Pembina Kesenian SMKN 1 Dringu, Gusti Muhammad C. A.

Menurutnya, jingle karya SMKN 1 Dringu mudah dihafal dan sederhana. "Untuk semua masyarakat, tetap jaga kesehatan," katanya.

Pria berkacamata ini bersyukur, pasalnya komentar para penonton positif.

FAVORIT: Salah satu personel SMPN 1 Dringu menerima hadiah uang pembinaan, trofi dan sertifikat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. Karena tak bisa hadir lengkap, grup band SMPN 1 Dringu pun belum bisa tampil saat grand final Kontes Jingle Cegah Covid-19.

Menurut Gusti, kontes jingle yang diikuti SMKN 1 Dringu ini juga bertujuan untuk mempromosikan lembaganya. "Supaya masyarakat mengenal bahwa di Dringu ada lembaga yang punya potensi dan semangat tinggi untuk terus mengukir prestasi,” ujarnya.

Ke depan, SMKN 1 Dringu akan terus mengikuti ajang lain terutama dalam bidang minat dan bakat. “Tadatodays.com punya acara keren, terimakasih, selanjutnya kita akan terus berkiprah," tuturnya.

Adapun hadiah yang berhak diterima oleh SMKN 1 Dringu sebesar Rp 1.250.000. Hadiah tersebut selanjutnya diberikan kepada lembaganya untuk pembinaan ke depannya. Gusti berharap, SMKN 1 Dringu semakin dikenal.

Nah, untuk juara favorit kategori umum direbut SMPN 1 Dringu. Meski grup band menggunakan nama sekolah, namun personelnya digawangi oleh para dewan guru.

Monica Aprilia, guru Matematika SMPN 1 Dringu, berharap agar kontes jingle dapat digelar kembali di tahun-tahun berikutnya. “Supaya dapat mengembangkan bakat dan minat pelaku kesenian,” tutur Monica.

Diketahui, saat grand final berlangsung, grup SMPN 1 Dringu tidak bisa tampil karena sang vokalis sekaligus basis mengalami kecelakaan lalu lintas. (hla/ang/don)