Soal Kesalahan Plakat Uang Pembinaan, Begini Penjelasan KONI Kota Probolinggo

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Monday, 27 Dec 2021 16:49 WIB

Soal Kesalahan Plakat Uang Pembinaan, Begini Penjelasan KONI Kota Probolinggo

KLIR: Rahadian Juniardi (tengah kanan) bersama pengurus KONI Kota Probolinggo bertemu dengan salah satu atlet renang M. Aras (tengah kiri) peraih medali dalam kejuaraan Jatim Open dan Indonesia Open, Senin (27/12) siang, di Kantor KONI setempat. Dalam kesempatan itu, KONI kembali memberikan penjelasan terkait kesalahan cetak plakat saat penyerahan reward kepada atlet berprestasi.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - KONI Kota Probolinggo tetap berkomitmen untuk memberikan reward kepada atlet berprestasi. Salah satunya dengan memberikan uang pembinaan. Nah, terkait adanya kesalahan cetak pada plakat penyerahan uang pembinaan kepada atlet renang, Ketua KONI setempat Rahadian Juniardi memberikan penjelasan lengkap.

Rahadian Juniardi mengatakan, ada kesalahan teknis dalam penyerahan plakat secara simbolis kepada perwakilan atlet cabor renang, di GOR Klenteng Tri Dharma, Selasa (21/12) lalu. Dimana, plakat pertama tertulis Rp 10.500.000, dan plakat kedua Rp 9.750.000. Kedua plakat itu sama-sama dicetak di percetakan, dan bukan dicetak oleh Pemkot Probolinggo.

Menurutnya, plakat pertama merupakan plakat yang salah cetak, karena tidak sesuai dengan uang pembinaan yang akan diberikan. Sementara plakat kedua merupakan plakat yang benar, karena sudah sesuai dengan uang pembinaan yang disiapkan KONI.

Nah, saat acara penyerahan reward oleh Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin kepada atlet, kedua plakat tersebut justru sama-sama diberikan. “Seharusnya yang diberikan satu plakat (tertulis Rp 9.750.000),” ujarnya.

Selain kesalahan pada pencetakan plakat uang pembinaan, juga ada kesalahan entri percetakan. Misalnya, atlet yang seharusnya mendapatkan 2 medali perak, tertulis 1 perak. "Makanya, sebelum diserahkan, saya sudah meminta untuk diperiksa kembali. Kebetulan di cabor renang ada kekeliruan," ujarnya.

Karena itu, pria yang karib disapa Dodik ini mengakui adanya kealpaan dari KONI. Tapi, Dodik menegaskan bahwa altet dan orang tua atlet tidak mempersalahkan. “Mereka bangga anaknya meraih juara,” tuturnya.

Dodik memastikan bahwa persoalan itu sudah diselesaikan secara internal KONI. Saat penyerahan uang pembinaan kepada 3 atlet renang pada Kamis (23/12) lalu, KONI sudah menjelaskan perihal kesalahan teknis tersebut. Penyerahan uang pembinaan itu dilakukan di kantor KONI.

Dari penjelasan itu, atlet dan cabor pun pun menyetujui. Hal itu, dibuktikan dengan tanda tangan atlet penerima uang pembinaan melalui kwitansi pencairan. Tiga atlet renang itu yakni M. Aras Hidayah, Anindya Tirta Anastasyah dan Rafasya Aysar Echy Vaniko. Dari ketiganya, M. Aras Hidayah menjadi perwakilan penerima plakat.

Dodik menyampaikan, dana yang diberikan bersumber dari dana hibah KONI Kota Probolinggo tahun 2021. Nominal uang pembinaan itu disesuaikan dengan medali yang diperoleh.

Jika dirinci, total dana Rp 9.750.000 untuk tiga atlet itu terbagi menjadi Rp 1,5 juta untuk peraih medali emas, Rp 750 ribu untuk medali perak, dan perunggu Rp 500 ribu.

Karena ketiga atlet renang tersebut meraih medali berbeda-beda, maka jumlah uang pembinaan yang diterima Aras, Anindya dan Rafasa tidak sama.

Setiap atlet mendapatkan uang pembinaan berbeda, seperti M. Aras Hidayah mendapatkan 1 emas 1 perak 1 perunggu di Kejuaraan Jatim Open, dan di Indonesia Open meraih 1 emas dan 2 perunggu. Dari jumlah medali yang diraih, maka Aras mendapat total uang pembinaan Rp 4.750.000.

Kemudian, Anindya Tirta pada Jatim Open meraih 1 perak dan 1 perunggu, dengan nominal uang pembinaan Rp 1.250.000. Selanjutnya, Rafasya Asyar pada Jatim Open mereabut 2 perunggu dan Indonesia Open 1 emas, 2 perak. Rafasya pun mendapat uang pembinaan Rp 3.250.000.

Sementara itu, Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Probolinggo, Agus Salim mengungkapkan kebanggaannya kepada atlet yang mendapat mendali.

Meski saat ini masih pandemi covid-19, kata Agus, pihaknya terus melatih para atlet usia dini hingga remaja. "Alhamdulillah, Aras, Asyar dan Anindya dapat juara di dua even ini. Saya berharap atlet-atlet dapat berjuang di Porprov tahun 2022," ujarnya. (ang/don)


Share to