BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Tahapan Pilkada 2024 di Banyuwangi kian mendekat. Calon-calon pun telah bermunculan. Termasuk Bupati Ipuk Fiestiandani yang digadang-gadang bakal maju kembali. Hanya, Bupati Ipuk masih irit bicara terkait langkah pencalonannya.

Istri Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas itu tampaknya tak terpancing berbagai isu menyangkut dirinya sebagai kandidat bupati Banyuwangi periode 2024-2029. Kepada wartawan, Ipuk menegaskan belum menentukan sikap politik pada pilkada Banyuwangi, November mendatang. Justru ia fokus menyelesaikan tugas di sisa akhir masa jabatan.

"Saya sendiri masih menyelesaikan tugas, karena masih ada waktu setahun (menjabat, red),” kata Ipuk kepada wartawan, Selasa (19/3/2024).

Ipuk mengaku, setahun menuju purnajabatan, tantangannya cukup berat. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. "Tantangannya masih berat, harga beras masih belum terkendali. Itu PR saya,” tegasnya.

Namun, Ipuk memastikan Pemkab Banyuwangi telah siap menghadapi pilkada, salah satunya terkait alokasi anggaran. Pemkab Banyuwangi menyiapkan anggaran pilkada sebanyak Rp 111,54 miliar. Dana ini terbagi untuk KPU senilai Rp 90,2 miliar dan Bawaslu sebesar Rp 21,34 miliar. “Menuju pilkada, sudah kami siapkan. Semoga semuanya bisa berjalan lancar,” tuturnya.

Diketahui, Pilkada Serentak 2024 akan digelar 27 November. Sejumlah nama bermunculan untuk meramaikan bursa calon bupati di Banyuwangi. Di antaranya ialah petahana Ipuk Fiestiandani, anggota DPR RI terpilih Sumail Abdullah, pengasuh Ponpes Blokagung Ahmad Munib Syafaat, dan dari kalangan birokrat yang ramai diperbincangkan yakni Ali Ruchi. (azi/why)