Soal Sekolah Disegel, Kuasa Hukum: Ganti Yayasan, Ada Gedung Pengganti

Rifky Leo Argadinata
Rifky Leo Argadinata

Friday, 19 Aug 2022 15:59 WIB

Soal Sekolah Disegel, Kuasa Hukum: Ganti Yayasan, Ada Gedung Pengganti

DITUTUP: Kondisi gedung sekolah MTs dan MA milik Yayasan di Dusun Krajan, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, yang ditutup. Selanjutnya, telah disiapkan gedung baru untuk proses belajar mengajar.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Aksi penyegelan gedung sekolah MTs dan MA Darul Huda di Dusun Krajan, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, berbuntut gugatan ke pengadilan. Namun dari pihak Yayasan Nurul Abror Robbaniyyin diperoleh penjelasan bahwa sebenarnya sekolah tersebut sudah beralih yayasan yang menaunginya.

Kuasa hukum Yayasan Nurul Abror Robbaniyyin Ahmad Subhan memberi penjelasan masalah ini  kepada tadatodays.com, Jumat (19/8/2022). Ia menyatakan sangat menyanyangkan sikap yang dilakukan oknum guru Yayasan Darul Huda.

Sebab menurutnya, mereka sudah disiapkan gedung baru sebelumnya. "Kami sangat menyayangkan sikap guru yang memprovokasi, hingga membenturkan permasalahan ini ke masyarakat," ujar Subhan. 

Subhan kemudian menjelaskan, Yayasan Darul Huda sebenarnya sudah bubar dan menyerahkan seluruh asetnya kepada Yayasan Nurul Abror Robbaniyyin. Lalu dalam kurun waktu dua tahun terakhir, Yayasan Nurul Abror Robbaniyyin sudah membangun gedung sekolah yang akan digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) oleh para siswa nantinya. 

"Solusi dari penutupan gedung MTs dan MA Darul Huda sudah jelas, kami sudah angkut semua kebutuhan KBM ke lokasi baru yang berada di utara," ungkap Subhan. 

Namun cukup disayangkan, lanjut Subhan, beberapa dewan guru MTs dan MA Darul Huda menolak menempati gedung baru yang sudah disiapkan. Bahkan ada oknum guru yang memprovokasi siswa dengan membuat berbagai tulisan, hingga melakukan aksi duduk di jalan dengan nada yang provokatif.

Lalu menurut Subhan, sebelumnya sudah ada pertemuan antara seluruh jajaran kepengurusan hingga dewan guru Yayasan Darul Huda dengan Nurul Abror Robbaniyyin. Pertemuan itu dihelat di gedung sekolah Yayasan Nurul Abror Robbaniyyin pada Minggu 5 Juli 2020.

"Dalam pertemuan itu terdapat poin penting, yakni pembubaran Yayasan Darul Huda dan menyerahkan seluruh asetnya, termasuk gedung sekolah kepada Yayasan Nurul Abror Robbaniyyin," kata Subhan.

Namun menurutnya, itikad baik itu mendapat halangan dari sejumlah oknum guru MTs dan MA Darul Huda, hingga memprovokasi masyarakat. Mereka membuat provokasi yang seolah - olah ada oknum yang mengambil alih sekolah tersebut. "Sebenarnya mereka sudah mendapat tanah dari masyarakat dan dibangun 3 ruang kalas, namun anehnya mereka tak kunjung pindah - pindah," jelasnya.

Hingga saat ini, kata Subhan, pihaknya akan berupaya baik kepada oknum guru untuk meminta maaf. Kalaupun ada yang mengajukan gugatan ke pengadilan, lanjut Subhan, pihaknya sudah siap dengan beberapa bukti yang terdokumentasikan dengan baik. (rl/why)


Share to