Soft Launching “Seven Lakes Festival”, Pemkab Probolinggo Gelar Larung Sesaji Ranu Segaran

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Friday, 07 Nov 2025 22:16 WIB

Soft Launching “Seven Lakes Festival”, Pemkab Probolinggo Gelar Larung Sesaji Ranu Segaran

ARAK-ARAKAN: Bupati Probolinggo, Gus dr. Moh. Haris turut serta arak-arakan gunungan bersama warga sekitar Ranu Segaran sebelum dilarung.

Bupati: Mari Berdayakan Keindahan Alam Kita

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Rangkaian “Seven Lakes Festival” di Kabupaten Probolinggo dimulai. Soft launchingnya digelar pada Jumat (7/11/2025) pagi dengan acara Larung Sesaji Ranu Segaran yang berlangsung meriah.  

Larung sesaji diselenggarakan di Ranu Segaran, Desa Segaran, Kecamatan Tiris. Penduduk desa sekitar Ranu Segaran bersama masyarakat Kabupaten Probolinggo tumplek blek memadati ritual pembuka Seven Lakes Festival gelaran Pemkab Probolinggo ini.

Larung sesaji diawali dengan arak-arakan warga sekitar Ranu Segaran dengan berbagai gunungan hasil bumi dan ternak, hingga tumpengan. Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris turut serta dalam rombongan arak-arakan di sekitar Ranu Segaran.

Usai diarak, gunungan dan makanan dibacakan doa. Doa bersama dipimpin langsung oleh tokoh agama dan masyarakat sekitar Ranu Segaran. Usai didoai, sejumlah larung sesaji dilarung di tengah Ranu Segaran oleh Bupati Gus Haris dengan berjalan di atas catwalk yang telah didirikan sepanjang tepi ranu hingga tengah ranu.

Berikutnya hiburan rakyat berupa tari Ranu Segaran turut menghibur masyarakat. Bahkan usai sambutan, Bupati Gus Haris, juga digelar peragaan busana oleh model lokal mewakili 16 desa sekitar Ranu Segaran. Mereka bak model professional bejalan di atas catwalk terapung di atas Ranu Segaran, itu menambah eksotik Ranu Segaran.

LARUNG: Bupati Probolinggo Gus dr. Moh. Haris melarung sesaji di Ranu Segaran.

Hadir dalam Larung sesaji Ranu Segaran, Bupati Gus dr. Moh. Haris bersama istri, Ning Marisa Juwita Sari, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Reno Handoyo dan H. Abdurrahman. Hadir pula Sekretaris Daerah Ugas Irwanto, serta sejumlah kepala OPD dan pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Bupati Gus Haris mengatakan bahwa Larung Sesaji Ranu segaran adalah sebuah kearifan lokal. Di dalamnya ada larung sesaji, ada doa-doa yang dipanjatkan.

“Besar harapan, ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan. Syukur kita dan penghormatan kita kepada Allah atas air yang telah memberikan kehidupan, atas tanah yang telah menumbuhkan rezeki kita, dan atas langit yang menaungi kita semua. Dengan harapan acara hari ini kita mulai pada Hari Jumat penuh berkah,” tutur Bupati Haris yang saat itu mengenakan udeng.

Menurutnya, event “Seven Lake Festival” perlu dipahami, kenapa pakai angka tujuh. Penggunaan angka tujuh karena tujuh ini adalah angka yang sempurna. Ada tujuh hari dalam satu minggu, ada tujuh tingkatan langit.

DOA BERSAMA: Para tokoh agama dan masyarakat sekitar Ranu Segaran memimpin pembacaan doa bersama sebelum presesi Larung sesaji.

“Kita memiliki tujuh danau, kita memiliki tujuh air terjun, dan acara ini di acarakan selama tujuh hari, dan dimulai dengan 7 November. Semoga ini menjadi keberkahan tersendiri bagi kita semua,” jelasnya.

Menurutnya, event Seven Lakes Festival adalah acara dalam rangka merayakan keindahan alam Kabupaten Probolinggo. Kabupaten Probolinggo sangat luar biasa.

“Saya ingin menunjukkan kepada khalayak masyarakat, khususnya Kabupaten Probolinggo, ini harus tahu bahwa betapa kita itu kaya dengan alam. Kita punya tujuh danau. Kita punya tujuh air terjun. Tujuh danau ini hanya ada di satu kecamatan yaitu Tiris. Saya ingin tanya, di mana di belahan dunia ini di satu Kecamatan itu punya tujuh danau. Yang ada hanya di Probolinggo. Itulah karenanya kita harus bangga dengan alam kita yang pertama kita merayakan alam,” tuturnya.

Lanjut pria berkacamata ini bahwa tujuan yang kedua adalah Pemkab Probolinggo membangkitkan kembali budaya masyarakat Kabupaten Probolinggo. Kabupaten Probolinggo punya budaya. “Kita mulai acara ini dengan doa-doa, meminta restu kepada Tuhan, meminta restu kepada alam agar acara ini berjalan dengan baik selama tujuh hari ke depan, mulai tanggal 7 sampai 16 November,” katanya.

TRADISIONAL: Tarian Ranu Segaran siswa SMPN 1 Tiris turut memeriahkan Soft Launching Seven Lakes Festival.

Tujuan yang ketiga Seven Lakes Festival adalah upaya agar perekonomian masyarakat bisa bergerak dengan baik. Pasalnya diharapakan dengan banyak orang datang ke Kabupaten Probolinggo, banyak orang makan, dan banyak orang belanja. Maka, UMKM hidup, ekonomi kreatif akan berjalan berputar.

“Saya ingin membuktikan, ingin membalikkan keadaan bahwa dua Kecamatan kita, Tiris dan Krucil, terutama Tiris yang secara BPS dianggap sebagai Kecamatan yang paling tidak sejahtera, suatu ketika akan menjadi kecamatan yang paling sejahtera di Kabupaten Probolinggo. Mari kita buktikan. Makanya saya ingin mengajak kepada seluruh masyarakat, bapak, ibu-ibu, panjenengan harus siap. Kami hanya memulai, kami hanya mencoba untuk membuka peluang bahwa kita memberdayakan keindahan alam kita,” tegasnya.

Sementara, wisata alam atau nature tourism yang akan dikembangkan Pemkab Probolinggo ke depan. Pemkab Probolinggo ingin alam ini dinikmati dengan sebaik mungkin oleh seluruh masyarakat Indonesia.

“Tanpa harus merusak alam kita ini. Yang harus dicatat kita punya tujuh danau di Tiris. Kita punya tujuh air terjun yang akan kita rayakan. kita punya sungai terbaik the best of rafting yang ada di Indonesia itu ada di Pekalen. Kemudian kita punya kebun teh, kita punya Gunung Argopuro yang insya Allah besok ada tracking ke Taman Hidup dan pesertanya itu 650 orang dan yang ditolak registrasinya itu ada 1200 orang. Bayangkan betapa effort masyarakat ini untuk merayakan melihat keindahan alam ini, sangat luar biasa,” tandasnya.

Politisi Gerindra ini mengungkapkan bahwa Sabtu (8/11/2025) bersamaan dengan grand opening Seven Lakes Festival, itu ada offroad 4x4. Kabupaten Probolinggo punya air panas. “Air panas ini geothermal tourism yang ada di dekat sini. Nanti insya Allah ke depan akan menjadi wisata yang kita konsep menjadi wisata hutan bambu,” tuturnya.

PERAGAAN BUSANA: Peraga busana asal Desa Segaran mengenakan busana lokal bertemakan Ranu Segaran.

Lebih lanjut menurut Bupati Gus Haris, semua kegiatan yang digelar oleh satu dinas, maka dinas terkait harus membantu. Begitu juga dengan dinas-dinas yang lain jika ada kegiatan, ini wajib hukumnya wajib sekali. “Tanpa kebersamaan, tidak akan pernah berhasil. Jangan pernah mencoba untuk jadi superman. Jadilah super tim. Tanpa kebersamaan kita tidak akan menuju ke tempat yang baik,” tegasnya.

Bupati Gus Haris kemudian berterima kasih kepada seluruh adik-adik penari yang sudah sangat luar biasa menghiasi diri, para ibu bapak, panitia dan semua EO yang sudah terlibat. “Semoga kerja keras panjenengan semua diberkahi oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Terima kasih jangan lupa hadir besok di acara grand opening tanggal 8 November, hari Sabtu jam 08.00. Ini hari Jumat, semoga penuh dengan berkat barokah Amin Ya rabbal alamin,” tuturnya. 

Bupati Gus Haris berharap, semoga alam selalu berpihak kepada Pemkab Probolinggo. Semoga alam cerah dan sehingga bisa menikmati kegiatan Seven Lakes Festival. Karena ini banyak sekali acara yang digelar. Ada event budaya, itu mulai ada pawai budaya, kemudian ada festival mancing, ada nyunggi susu di Krucil, ada festival kopi, ada kontes kambing, ada tottaan burung dara, ada okol.

Kemudian ada cabang-cabang hobi yang lain, offroad 4x4, motor trail, trend running. “Itu lari di atas bukit-bukit, kemudian ada sepeda enduro, ada festival perahu naga. Ada banyak sekali acara-acara, lomba fotografi yang insya Allah jurinya juga juri nasional,” jelasnya.

Perlu diketahui, tujuh danau yang ada yaitu pertama Ranu Segaran, ranu ini konsepnya adalah waterspot nanti. Ke depan di sini akan menjadi tempat latihan resmi atlet ski Indonesia.

Kemudian ada Ranu Agung yang cantik dengan keindahan Insight light-nya. Ada Ranu Batok, yang akan dinobatkan menjadi danau teratai terbesar di Jawa. Kemudian ada Ranu Argo yang dipercaya tempat mandinya Dewi Rengganis. Ranu ini menjadi ranu khusus memancing.

Kemudian Probolinggo punya Ranu Merah, di mana airnya seketika kadang-kadang berwarna merah. Kemudian ada Ranu Katak yang khusus untuk memancing. “Kemudian ada satu lagi, danau taman hidup. Lalu Gunung Argopuro. Saya berharap betul-betul bisa dinikmati oleh seluruh semua khalayak. Karena konsep kita 3B, Bromo, Bentar, dan Bremi. Ini yang kita harapkan,” papar Bupati Gus Haris. (*/hla/why)


Share to