Srikaya Ketan, Selain Nikmat juga Berkhasiat

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Friday, 19 Apr 2019 15:22 WIB

Srikaya Ketan, Selain Nikmat juga Berkhasiat

KRAKSAAN - Jika membahas kuliner khas Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, srikaya ketan bisa menjadi salah satunya. Bahkan jika dilihat dari cita rasanya yang unik, kuliner ini bisa menjadi salah satu ikon yang dimiliki Kota Kraksaan. Terlebih srikaya ketan pernah menjadi juara saat mengikuti lomba kudapan dengan juri ternama Chef Rudi Choiruddin.

Srikaya ketan juara itu dibuat oleh perwakilan Desa Alassumur Kulon, kecamatan setempat dan merupakan kudapan turun-temurun sejak kepala desa-kepala desa sebelumnya. Bahkan srikaya ketan ini sering dinobatkan sebagai juara setiap diikutsertakan pada pameran-pameran. "Srikaya ketan ini memang kuliner turun-temurun. Bupati saat hamil putera pertama tiap hari mengidam srikaya ketan karena enak," terang Kepala Desa Alassumur Kulon, Heri.

JUARA: Srikaya ketan pernah menjadi juara dalam lomba kudapan dan saat ini sering disajikan dalam acara hajatan atau acara lainnya.

Pihaknya mengaku tidak mengira kudapan srikaya ketan tersebut dinobatkan juara. Srikaya ketan tersebut dibuat dari bahan alami. Bahkan kemasan srikaya ketan menggunakan daun pisang dan daun pandan. "Jadi harum. Biar lebih komplit ada ketannya. Kurang mantap jika tanpa ketan. Ketan itu pasangannya," terangnya.

Selain enak dinikmati, srikaya ketan juga berkhasiat pada kesehatan. Pisang raja dapat mengharumkan keringat. Sedangkan santannya berkhasiat menghidupkan kulit. Kuliner ini juga menyembuhkan sakit pinggang dan melancarkan BAB. "Kulit berminyak, tidak mudah kriput. Pori-pori jadi besar. Badan bisa segar usai menikmati srikaya ketan. Saya berharap srikaya ketan ini diangkat dan dikenalkan ke luar dan bisa dikenal yang lain. Selama ini masih di tingkat kabupaten" terangnya.

Sementara ketua tim penggerak PKK Desa Alassumur Kulon, Misri mengatakan kudapan srikaya ketan adalah kuliner umum yang biasa dibuat di desa setempat. Srikaya ketan ini dikemas secara alami dengan daun pisang. Jika srikaya ketan lainnya dikemas dengan plastik dan kertas. "Ketan ini pasangannya srikaya. Pisangnya khas dari Probolinggo. Santennya meresap," terang Ketua Tim Penggerak PKK Desa Alassumur Kulon, Misri.

Srikaya ketan biasanya dibuat untuk selamatan dan acara tunangan. Srikaya ketan desa setempat memiliki rasa yang manis, legit, dan sedap. Adapun ketannya merupakan ketan lokal. Jika dijual, harga satu porsi sebesar Rp 10 ribu. "Rasanya nikmat dan gurih. Karena pakai santan. Kalau dimasak, santannya naik menyerap. Dulu dimasak dan dikukus pakai gerabah. Sekarang diolah dengan bahan alumunium," jelasnya. (hla/hvn)


Share to