PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo untuk sementara tidak memproduksi plasma kovalesen. Itu karena sekitar 35 kantong darah plasma kovalesen yang tersedia di kantor UDD belum dipakai.

Sebanyak 35 kantong itu dianggap cukup seiring dengan melandainya penyebaran Covid-19 di Kabupaten Probolinggo dan belum ada permintaan dari pasien.

Stok 35 kantong plasma kovalesen itu sudah ada sejak kamis (24/3/2022) lalu. Yang terdiri dari 7 kantong golongan darah A, 8 kantong untuk golongan darah B, 9 kantong untuk golongan darah O, dan 11 kantong golongan darah AB.

Kepala UDD PMI setempat, dr. Adi Nugroho mengatakan kasus positif Covid-19 saat ini tidak sebanding dengan tahun lalu yang setiap harinya membutuhkan plasma kovalesen. Bahkan dalam 5 hari terakhir tidak ada permintaan plasma kovalesen.

Karena itu, agar plasma tersebut bisa bertahan lama maka dibekukan di bawah suhu 10 derajat celcius. "Maksimal (bertahan) satu tahun," ucapnya, Minggu (27/3/2022).

Nah, apabila di kemudian hari plasma kovalesen ini dibutuhkan, maka produksi akan dilakukan kembali  dengan menghubungi para pendonor aktif. "Prosesnya tidak rumit seperti dulu," katanya. (zr/don)