Syarat Vaksinasi Tercapai, Kabupaten Probolinggo Tunggu Status PPKM level 1

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Wednesday, 29 Dec 2021 16:08 WIB

Syarat Vaksinasi Tercapai, Kabupaten Probolinggo Tunggu Status PPKM level 1

TERCAPAI; Vaksinasi yang dilakukan Puskesmas Ranugedang menjadi salah satu upaya mewujudkan terget minimal vaksinasi covid-19 di Kabupaten Probolinggo. Kini, pemerintah setempat menunggu penetapan status PPKM level 1 dari Pemerintah Pusat.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kabupaten Probolinggo kini bakal masuk status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1. Itu terlihat dari syarat vaksin secara umum yang sudah mencapai 74,63 persen. Sementara vaksin lansia mencapai 63,12 persen.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 setempat, dr. Dewi Vironica. Saat dikonfirmasi di ruangan kerjanya, Rabu (29/12), ia mengatakan kalau pihaknya masih menunggu Assesmen dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri terkait status PPKM yang diterbitkan melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri). "Insyallah minggu depan keluar," katanya.

Perempuan yang karib disapa Viro ini menyampaikan, dalam level satu, daerah sudah dapat melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk tingkat SD, SMP, dan SMA sebanyak 62-100 persen dari jumlah muridnya. Sedangkan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sudah bisa menggelar PTM dengan kapasitas murid 33 persen.

Lalu, untuk aktivitas pasar tradisional bisa 100 persen, rumah makan i75-100 persen. Kemudian, pusat perbelanjaan seperti mal 100 persen, bioskop 75 persen, tempat peribadatan 75 persen, fasilitas publik 75 persen, tempat olahraga 75 persen. "Transportasi umum boleh 100 persen," ucapnya.

Meski begitu, kata Viro, masyarakat tetap tidak boleh menngabaikan protokol kesehatan secara ketat. Itu bertujuan agar kasus positif covid-19 tidak lagi meningkat. “Apalagi ada virus varian baru yang dikabarkan masuk Indonesia,” ujarnya.

Viro juga mengimbau masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk tetap melakukan vaksinasi. "Syukur-syukur bisa 100 persen," kata dokter asal Balikpapan, Kalimantan Timur itu. (zr/don)


Share to