Tak Hanya Ibu, Sapi Pun Dioperasi Caesar

Muhammad Muslih
Tuesday, 10 Sep 2019 08:47 WIB

CAESAR : Dokter Hewan Kabupaten Probolinggo saat menangani operasi caesar pada sapi milik warga Kecamatan Paiton.
PROBOLINGGO - Bukan hanya manusia saja yang memanfaatkan operasi caesar untuk kelahiran darurat. Hewan pun juga bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk menyelamatkan anaknya.
Secara medis perlakuan penanganan caesar manusia dengan hewan hampir sama. Namun, bedanya lebih kepada sterilisasi tempat untuk melakukan caesar. Kabupaten Probolinggo masih belum punya tempat secara khusus untuk penanganan caesar. Biasanya dokter hewan melakukan jemput bola.
Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten sampai September baru satu ekor sapi yang mendapatkan penanganan operasi caesar. Yakni sapi asal Kecamatan Paiton.
Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) DPKH Kabupaten Probolinggo melalui petugas kesehatan setempat Drh. Izzah Rahmawati mengatakan, perlakukan manusia dengan hewan pada umumnya sama. Operasi caesar pada kelahiran hewan pun memiliki prosedur-prosedur yang dilalui.
Pada umumnya, masyarakat yang banyak tertarik melakukan caesar adalah para pemilik hewan sapi dan kucing. Karena biasanya diukur dari harga jual hewan di pasaran.

Biaya yang dikeluarkan untuk operasi caesar itu juga tak sedikit. “Kisaran 600 ribu hingga 700 ribu itu untuk obat, belum ongkos jasanya,” ujarnya.
Namun, meski dengan biaya segitu, tetap ada pemilik sapi tertarik dengan alasan yang penting hewanya bisa selamat. Seperti misalnya pemilik sapi asal Kecamatan Paiton. “Dia tertarik untuk caesar yang penting hewannya selamat,” tegasnya.
Caesar hewan tidak mudah seperti manusia. “Manusia punya semangat untuk hidup tinggi, rasa ingin selamatnya besar. Kalau hewan, kan kita tidak tahu, ” ungkapnya.
Namun, sebelum dilakukan Caesar ada beberapa proses yang dilalui. Salah satunya memastikan hewan tersebut betul-betul sehat dan tidak lemas. Selain itu, Caesar merupakan langkah terakhir. Jika betul-betul cara manual sudah tidak bisa dilakukan baru Caesar.
“Kita selalu pastikan dulu kondisinya, sebelum Caesar. Misalkan kita lakukan pengaturan posisi fetus di rahim sapi, kita coba paskan kepala sapi pada lubang rahim,” tegasnya. (mm/hvn)

Share to
 (lp).jpg)