PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Tanah pondasi jembatan pipa milik Perumdam Bayuangga atau PDAM Kota Probolinggo menurun. Dampaknya, suplai air PDAM mengalir lambat, sejak Senin (26/5/2025) sore.

Jembatan pipa itu berada di Desa Tegalsiwalan, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo. Jembatan pipa kedua setelah di jembatan utama yang berada di Sumber Air Ronggojalu. Jembatan pipa tersebut dibangun pada tahun 1978, atau sudah berusia 47 tahun.

Dalam pantauan tadatodays.com pada Selasa (27/5/2025) siang, pondasi sisi timur memang tidak sejajar dengan pondadi sisi barat. Tanahnya menurun. Sehingga air menyembur deras dari sambungan pipa tengah yang lepas, atau tidak mengalir sempurna.

Direktur Perumdam Bayuangga Indra Sovia Jalal mengatakan, penurunan pondasi terjadi sejak Senin sore. Petugas Perumdam kemudian meninjaunya. "Kira-kira jam 5 sore kemarin, tekanan pipa akhirnya berkurang," ujarnya saat diwawancara.

Indra mengatakan, penurunan pondasi disebabkan faktor alam, tanah yang lembab. Dari empat pompa, satu pompa dimatikan agar air tidak mengalir percuma. "Jadi satu pompa kita tutup. Tiga diantaranya dihidupkan agar air masih mengalir ke rumah warga," katanya.

Perumdam Bayuangga pernah melakukan DED peremajaan saluran air, termasuk jembatan pipa. Anggarannya mencapai Rp 60 milyar. "Kami tidak mampu. Pernah kami ajukan ke nasional sampai sekarang, tidak ada tindak lanjut," ucapnya.

Kasubag Perencanaan pada Perumdam Bayuangga Alfi Hidayat mengatakan, nantinya akan dibuat repair clamp pipa untuk menyambung pipa yang bergeser. "Solusinya kita buat repair clamp pipa untuk menyambung yang bocor," katanya.

Setelah diberikan repair clamp, pondasi akan diperbaiki. Tanahnya akan dipasangi pondasi penyangga agar tidak amblas. "Kemungkinan dan kita targetkan perbaikan ini selama tiga hari. Karena memang membutuhkan percepatan agar air tidak terbuang percuma," tuturnya.

Nah, bagi warga yang terdampak bisa mendatangi kantor Perumdam Bayuangga Kota Probolinggo untuk meminta air. Nantinya petugas akan mengirimkan tangki berisi air. (alv/why)