Tanggul yang Dibangun Warga Dringu Secara Swadaya Jebol

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Tuesday, 09 Mar 2021 14:02 WIB

Tanggul yang Dibangun Warga Dringu Secara Swadaya Jebol

RUSAK: Tanggul sementara yang dibangun oleh warga Desa/Kecamatan Dringu, seminggu lalu, kini kondisinya jebol.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM – Tanggul sementara yang dibangun oleh warga Desa/Kecamatan Dringu, seminggu lalu, kini sudah jebol pasca terjangan banjir pada Senin (8/3/2021) kemarin. Tak hanya tanggul, jalan desa pun mulai rusak dan mengancam infrastruktur lain yang ada di desa tersebut.

Ruhet, warga yang tinggal di area sempadan Sungai Kedunggaleng, RT 2 RW 1 Desa Dringu mengatakan, tanggul sementara hasil swadaya warga sudah jebol sekira pukul 18.00 WIB kemarin. Saat itu, air sungai mulai naik dan dibarengi air laut pasang. "Padahal belum seminggu (dibangun)," katanya, saat ditemui di lokasi bersama warga lainnya.

Ia menuturkan, tanggul tersebut tidak kuat menahan derasnya air banjir kiriman. Ruhet pun belum mengetahui kapan warga akan memperbaiki tanggul tersebut, sebab khawatir akan terjadinya banjir susulan. "Masih menunggu rembuk dari warga,” ujarnya.

Senada dengan Ruhet, Misran, 53, warga Dusun Bandaran, Desa Dringu mengatakan, jalanan menuju permukiman di Pantai Dringu kondisinya rusak. Karenanya, ia khawatir jika tiang listrik yang berdiri di jalan yang rusak akan roboh. “Tanah bisa tergerus kalau banjir terus," katanya.

Terkait rusaknya tanggul sementara, Kepala  UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai (PSDA WS) Welang Pekalen Pasuruan, Novita Andriyani, mengatakan bahwa PSDA dan Pemkab Probolinggo telah sepakat untuk melakukan perbaikan tanggul. Perbaikan itu akan diprioritaskan di RT 2 RW 1 Desa Dringu.

Jika sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB), maka anggaran perbaikan sebesar Rp 511 juta. Akan tetapi, kebutuhan anggaran itu akan dilakukan secara sharing. "Pemprov 50 persen dan pemkab 50 persen," ujarnya.

Sementara untuk perbaikan tiga titik tanggul lain yang kondisinya juga jebol, termasuk normalisasi Sungai Kedunggaleng, Novita menyebut bahwa anggarnnya mencapai Rp 20 miliar. (ang/don)


Share to