Tarif Banyubiru Naik 200 Persen, Pengunjung Keluhkan Kolam Kotor
![Muhammad Muslih](https://cdn.tadatodays.com/admin/20220102070818MUSLIH OK.png)
Muhammad Muslih
Wednesday, 01 Jan 2020 19:35 WIB
![Tarif Banyubiru Naik 200 Persen, Pengunjung Keluhkan Kolam Kotor](https://cdn.tadatodays.com/posts/2020/01/01/20200101193835.jpg)
MEMBLUDAK : Meski kotor, pengunjung tetap memadati wisata pemandian alam Banyubiru.
PASURUAN, TADATODAYS.COM - Pengunjung wisata pemandian alam Banyubiru Pasuruan mengeluhkan tarif wisata yang naik tiga kali lipat saat tahun baru. Kenaikan tarif itu dinilai wisatawan yang kebanyakan dari lokal warga Pasuruan terlalu mahal. “Karena biasanya cuma 5.000 ini jadi 15.000,” ujar Khotimah warga Desa Karangpandan saat berwisata bersama keluarga besarnya, Rabu (31/12).
Selain karena tarif yang naik tiba-tiba, sejumlah fasilitas, diantaranya kolam renang airnya terlihat keruh. “Terutama di kolam renang sisi utara yang tidak dibersihkan, kami rasa petugas hanya mengambil keuntungannya saja,” tambahnya.
Dari pantauan Tadatodays.com, kolam di sisi utara memang terlihat berlumut dan kotor. Jika dilihat sepertinya oleh petugas belum dibersihkan, jadi pengunjung enggan berenang di lokasi tersebut. Meski pengunjung membludak namun mereka lebih memilih untuk bereang di kolam sebelah selatan. “Ya menurut saya, mestinya harus dibersihkan atau diberikan fasilitas hiburan, dengan tarif segitu masak tidak ada apa-apa,” kata Rahmad pengunjung yang lain.
KOTOR : Kolam renang sisi utara yang kotor dikeluhkan pengunjung, Rabu (31/12).
Sementara itu, saat dikonfirmasi, petugas karcis enggan memberikan tanggapan, namun salah satu petugas jaga yang namanya enggan disebutkan mengatakan, kenaikan tarif bukan wewenang petugas karcis maupun yang jaga. Itu, adalah wewenang pengelola maupun Pemkab Pasuruan. “Kami hanya melaksanakan tugas saja,” ujarnya singkat.
![](/_nuxt/img/IKLAN AGAK PANJANG2 BARU.bc08484.jpg)
Namun, meski mengalami kenaikan 200 persen atau tiga kali lipat pengunjung tetap antusias mengunjungi wisata andalan Kabupaten Pasuruan itu. Mulai pukul 08.00 wisatawan sudah datang ke lokasi tersebut.
NAIK 200 PERSEN : Pengunjung saat membeli tiket masuk pemandian alam Banyubiru.
Di luar, tempat karcis, antrean wisatawan untuk membeli karcis mengular, sementara di dalam, wisatawan baik dewasa maupun anak-anak tumpah ruah di kolam renang yang sumber airnya dikenal jernih ini.
Wartawan Tadatodays.com sebetulnya mencoba menghubungi Kepala Disparbud Kabupaten Pasuruan Agung Maryono. Namun, yang bersangkutan tidak mengangkat telepon miliknya, pesan Whatshapp juga belum terbalas.
Dari data yang digali Tadatodays.com Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pemandian alam Banyubiru paling tinggi tahun ini. Wisata alam itu menyumbang sekitar 600 jutaan hingga September lalu. Paling banyak saat libur lebaran dan libur sekolah yang bisa mencapai Rp 333,535 juta. (mm/sp)
![](https://cdn.tadatodays.com/advertisement/20250110124825HUT PDIP.jpg)
![](https://cdn.tadatodays.com/advertisement/20250207125129IDI 1080x771.jpg)
![](https://cdn.tadatodays.com/advertisement/20250210142047PT DUA AGRO GARMIASIH INDONESIA 1080x771 ALT.jpg)
Share to
![](https://cdn.tadatodays.com/advertisement/20240215094343AOD-TADATODAYS 450x60 (1x) (lp).jpg)