Tarif Bus Antarkota di Banyuwangi Naik 15 - 30 Persen

Rifky Leo Argadinata
Rifky Leo Argadinata

Wednesday, 14 Sep 2022 12:09 WIB

Tarif Bus Antarkota di Banyuwangi Naik  15 - 30 Persen

NAIK: Tarif bus antarkota di Terminal Brawijaya Banyuwangi mengalami kenaikan 15-30 persen, terdampak kenaikan harga BBM.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Angkutan bus antarkota di Terminal Brawijaya, Banyuwangi mengalami kenaikan tarif, dampak kenaikan harga BBM per Sabtu (3/9/2022) lalau. Berdasar penelusuran tadatodays.com, kenaikan tarif bus mencapai 15 - 30 persen. 

Fahri, salah seorang penumpang, mengaku tiket bus dari Banyuwangi menuju Surabaya naik hingga Rp 40 ribu. "Tadi saya beli tiket bus Harapan Baru yang semula Rp 110 ribu, sekarang naik jadi Rp 150 ribu," ujarnya saat ditemui di Terminal Brawijaya, Rabu (14/9/2022).

Fahri menambahkan, kenaikan tarif bus karena terdampak kenaikan harga BBM. Karena itu, Fahri mengharapkan kenaikan tarif bus tidak memberatkan penumpang. "Kalau emang naik, tarifnya harusnya disesuaikan lagi. Ya… ada kebijakan lain lah supaya tidak memberatkan penumpang,” ujarnya.

Sementara, Kepala Seksi (Kasi) Lalu Lintas UPT Pengelolaan Prasarana Perhubungan (P3) LLAJ Banyuwangi Sahroni saat dikonfirmasi menyebut kenaikan tarif bus bervariasi. besarannya diberlakukan oleh masing - masing armada bus. "Kenaikan tarif diberlakukan oleh masing-masing pemilik armada bus. Bervariasi, berkisar di 15-30 persen," ujarnya.

Sahroni menambahkan, bus Harapan Baru dari tarif lama Rp 110 ribu naik menjadi Rp 150 ribu. Ada juga Bus Patas dari Banyuwangi ke Surabaya, dari tarif awal hanya Rp 170 ribu kini menjadi Rp 200 ribu. "Kenaikannya di kisaran Rp 30 ribu saja. Itu juga tampaknya sangat wajar, dan cukup dipahami oleh para penumpang angkutan umum," katanya.

Meski tarif bus naik, menurut Sahroni, penumpang memahami. "Terpenting kondusif. Para penumpang tidak ada penolakan maupun protes terhadap kenaikan tarif. Sehingga, saling memahami adanya kenaikan harga BBM yang cukup berimbas dalam semua sektor," ungkapnya.

Sahroni menyatakan pihaknya telah mendata kenaikan tarif setiap bus angkutan di Terminal Brawijaya. "Sudah kami sampaikan ke Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim untuk dievaluasi dan ditindaklanjuti," pungkasnya. (rl/why)


Share to