Tarif Tidak Naik, Gapasdap Banyuwangi Kurangi Trip Pelayaran

Rifky Leo Argadinata
Rifky Leo Argadinata

Sabtu, 24 Sep 2022 13:41 WIB

Tarif Tidak Naik, Gapasdap Banyuwangi Kurangi Trip Pelayaran

PENYEBERANGAN: Ketua DPC Gapasdap Banyuwangi I Putu Gede Widiana bersama Ketua Dewan Pembina DPP Gapasdap Bambang Haryo Soekartono (kanan).

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Gabungan Pengusaha Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Banyuwangi menanggapi sikap pemerintah yang tak kunjung menaikkan tarif kapal penyeberangan, pasca kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) per 3 September 2022 lalu. Para pengusaha merasa merugi hingga berencana akan mengurangi trip kapal.

Ketua DPC Gapasdap Banyuwangi I Putu Gede Widiana mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan sikap pemerintah terkait keputusan yang belum menaikkan tarif penyeberangan. Termasuk kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. "Semestinya pemerintah menyesuaikan tarif penyeberangan ketika memutuskan BBM naik," ujarnya, Jumat (23/9/2022).

Gede menjelaskan kalau pihaknya sekarang merugi. Karena itu, pihaknya akan melakukan pengurangan trip pelayaran.  "Kami menunggu sampai besok. Kalau belum naik juga akan kami kurangi trip pelayaran," ungkapnya.

Dalam pengoperasian kapal penyebarangan dari Pelabuhan Ketapang - Gilamanuk ataupun sebaliknya, Gapasdap mengerahkan 8 round trip pulang pergi, atau 16 trip menuju Gilimanuk serta lainya. "Ya kalau terjadi pengurangan, berarti bisa 6 atau juga 4 round trip,"katanya.

Saat ini pihak Gapasdap memikirkan nasib operator lainya yang berimbas ke karyawan terkait pengurangan gaji bahkan kebijakan PHK. Tentunya hal ini sudah dilakukan ketika wabah Covid -19 merebak pada tahun lalu.

Dengan adanya persoalan yang pelik ini pihak Gapasdap berharap agar pemerintah memikirkan nasib para pengusaha. Mereka saat ini berjuang atas hak yang harusnya diterima. "Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan angkutan penyeberangan, karena hal ini merupakan angkutan masal yang sangat berimbas pada perekonomian," katanya. (rl/why)


Share to