PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Setelah melalui beberapa persiapan, akhirnya anggota baru Teater Gembok Kota Probolinggo berhasil mementaskan naskah “Tak Lekang”. Mereka tampil pada Sabtu (1/4/2023) malam di Gedung Kesenian Kota Probolinggo. Naskah ini disajikan sedikit berbeda karena menggunakan alur flash back.

Anggota baru itu tampil memukau. Wajah baru pemain Teater Gembok dalam pertunjukkan Tak Lekang itu menjadi keberhasilan tersendiri bagi mereka. Skill yang mereka asah, akhirnya bisa dipentaskan dan berbuah sukses.

Pada Sabtu Malam itu mereka menampilkan Tak Lekang, yang menggunakan alur flash back atau kilas balik. Ceritanya adalah Marlena sang pejuang perempuan Probolinggo yang flashback terhadap kehidupannya di tahun 1948. Lalu, ada Marlena di tahun 1970 yang menceritakannya. Ada dua Marlena yang berlakon.

PERANG: Pentas "Tak Lekang" pada Sabtu (1/4/2023) malam di Gedung Kesenian Kota Probolinggo. Adegan Marlena berhasil membayarkan dendam pada penjajah Belanda yang telah membunuh calon suaminya.

Pada tahun 1948 Marlena dijanjikan menikah oleh Mas Narto, yang juga pejuang melawan Belanda. Suatu ketika, Mas Narto berpamitan untuk melawan para penjajah. Namun, Marlena melarangnya karena risau keselamatan sang pujaan hatinya.

Namun, Mas Narto tetap berangkat. Ternyata, hari itu adalah hari terakhir Marlena bertemu dengan calon suaminya itu. Mas Narto gugur di medan pertempuran. Sejak saat itu, tumbuh dendam mendalam di hati Marlena. Dia akan membalaskannya pada penjajah.

Keberuntungan di pihak Marlena. Ia memenangkan pertempuran dan berhasil membunuh beberapa penjajah Belanda. Dendamnya pun terbayarkan. Marlena 1970 mengatakan, perjuangannya akan tetap ia lakukan, meski dendam sudah terbayarkan. Teater ini diakhiri dengan penampilan Marlena 1970 yang bersenandung.

ANGGOTA BARU: Pentas "Tak Lekang" pada Sabtu malam itu dibawakan oleh 14 anggota baru Teater Gembok KOta Probolinggo. Penampilan perdana mereka memukau dan berhasil.

Deva Alvaro selaku Ketua Panitia mengatakan ini kali perdana anggota barunya menampilkan teater. ia menjelaskan, tujuan adanya teater perdana anggota bari ini sebegai penumbuh rasa cinta terhadap seni teater.

Sehingga minat masyarakat terhadap teater semakin terdorong. “Perlu diketahui, sebulan yang lalu kami mendapat bibit baru anggota teater. Ini bentuk apresiasi dan juga tantangan baru bagi mereka,” katanya.

Anggota baru yang berjumlah 14 itu mendapat respons positif dari penonton. Diana dan Reva misalnya. Mereka yang berangkat selepas berbuka puasa itu merasa puas atas penampilan teater Tak Lekang. “Asyik teaternya,” kata Diana.

Mereka yang merupakan pelajar SMA 1 Dringu itu mengetahui adanya Teater Tak Lekang dari teman-temannya yang juga tergabung di Teater Gembok. “Nggak sabar ada penampilan dari mereka lagi,” ucap keduanya. (alv/why)