Tercatat 52 Kasus HIV di Kota Pasuruan selama 2025, Penyebab Dominan Perilaku Seks Menyimpang

Amal Taufik
Monday, 13 Oct 2025 13:55 WIB

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan Shierly Marlena
PASURUAN, TADATODAYS.COM - Dinas Kesehatan Kota Pasuruan mencatat ada 52 kasus HIV sepanjang tahun 2025. Penyebabnya didominasi perilaku seks menyimpang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Shierly Marlena mengungkapkan, tahap penemuan kasus di Kota Pasuruan sudah melampaui target yakni 116,1%. Artinya hampir semua orang dengan HIV (ODHIV) sudah teridentifikasi dan diketahui statusnya.
"Secara umum HIV terjadi ketika seseorang terpapar cairan tubuh tertentu dari orang yang sudah terinfeksi," kata Shierly, Senin (13/10/2025).
Beberapa faktor yang meningkatkan resiko infeksi HIV yakni pertama, berhubungan seks dengan pasangan yang terinfeksi. Resiko akan lebih meningkat jika bergonta-ganti pasangan dan melakukan seks menyimpang.
Kedua, berbagi jarum suntik atau alat suntik lainnya untuk menyuntikkan narkoba atau zat lain. Ketiga, transfusi darah yang tidak steril. "Transfusi darah ini sangat jarang terjadi di negara-negara dengan proses skrining darah yang ketat," ujarnya.

Keempat, penularan dari ibu ke anak. Virus HIV dapat menular dari ibu yang positif HIV ke anaknya melalui kehamilan, persalinan, atau melalui ASI. Terakhir, infeksi menular seksual (IMS) seperti sifilis atau herpes. IMS bisa meningkatkan resiko penularan HIV.
"Berdasarkan laporan kasus yang terjadi pada tahun 2024, penyebab penularan HIV/AIDS di Kota Pasuruan didominasi perilaku seks menyimpang," imbuh Shierly.
Namun begitu, Shierly menyebut ada pengobatan efektif yang dapat mengendalikan virus dan memungkinkan orang yang terinfeksi menjalani hidup sehat dan panjang. Pengobatan tersebut disebut terapi antiretroviral (ART).
Di Kota Pasuruan, pengobatan HIV dapat dilakukan di 8 puskesmas dan RSUD dr. R Soedarsono serta RS Graha Sehat Medika. "Saat ini sudah 53,8% yang mendapatkan pengobatan ART, dan baru 55,9% di antaranya yang berhasil menekan kadar virusnya atau mencapai supresi virus," kata Shierly. (pik/why)


Share to
 (lp).jpg)