Terdampak Corona, DAMRI Cabang Banyuwangi Merugi 75 Persen

Dian Cahyani
Dian Cahyani

Monday, 27 Apr 2020 22:59 WIB

Terdampak Corona, DAMRI Cabang Banyuwangi Merugi 75 Persen

TAK BEROPERASI: DAMRI cabang Banyuwangi mengalami kerugian 75 persen dari pendapatan utama akibat tak beroperasi sejak Maret 2020. (istimewa)

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Layanan transportasi Damri menutup operasional bus secara keseluruhan sejak bulan Maret lalu. Akibatnya, DAMRI cabang Banyuwangi mengalami kerugian 75 persen dari pendapatan utama.

Meski demikian, kebijakan itu tetap dipilh dalam rangka mendukung pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19. Penghentian operasional tersebut menindaklanjuti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19.

Melalui Staf Usaha DAMRI, Rahman Ule menjelaskan bahwa pihaknya pendapatan yang dapat dikantongi saban bulan mencapai Rp 80-90 juta. “Semua kami hentikan, AKDP Banyuwangi- Surabaya, perintis maupun pariwisata,” ungkapnya.

Penutupan lokasi wisata juga telah membatasi pergerakan masyarakat di luar rumah.

“Di tengah kondisi tersebut, kami tetap mendukung upaya pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19 dan berharap seluruh masyarakat dapat mendukung kebijakan ini,” tambahnya.

Sedangkan para karyawan diliburkan sementara dan sebagian dirumahkan. Adapun karyawan yang termasuk diliburkan adalah para kondektur, dan sopir bus. Sedangkan, staf kantor tetap bekerja di  rumah “work from home”. “Karyawan dirumahkan, sopir dan kondektur juga diliburkan sementara. Kami tidak megurangi gaji atau memotong gaji mereka. Semoga semuanya cepat stabil,” pungkasnya. (dee/hvn)


Share to