Terdengar Letusan, Pabrik Furnitur Terbakar Tewaskan Dua Karyawan

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Wednesday, 30 Sep 2020 15:55 WIB

Terdengar Letusan, Pabrik Furnitur Terbakar Tewaskan Dua Karyawan

MENGEPULKAN ASAP: Pabrik Jawa Lily di Desa Sepuhgembol, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo terbakar. Dua orang tewas dalam insiden ini.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Insiden kebakaran dengan korban jiwa melanda pabrik furnitur di Jalan Sukapura, Desa Sepuhgembol, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo. Dua orang tewas akibat amukan si jago merah, pada Rabu (30/9/2020) pujul 10.00 di PT. Jawa Lily Furniture.

Lokasi kebakaran tepatnya melanda bangunan bagian finishing. "Di sana kan banyak tiner karena tempat mengecat. Sempat terdengar letusan terlebih dulu, lalu terbakar. Ada karyawan perempuan bagian finishing yang meninggal dunia. Pabrik ini pabrik furnitur, produknya diekspor ke Amerika Serikat," terang karyawan setempat yang enggan diwartakan.

Tosan, warag Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo mengaku sedang mencari info keponakannya yang dikabarkan meninggal dunia. Ia mendengar kabar bahwa yang meninggal adalah keponakannya. "Kelihatannya yang gemuk, itu keponakan saya. Namanya Sri bekerja di bagian finishing," terang Tosan, warga Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.

Pada saat kejadian, mobil pemadam kebakaran dari Kota dan Kabupaten Probolinggo keluar masuk pabrik. Sementara warga banyak yang berkerumun dan menonton dari luar.

Sementara Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Heri Sugiono, membenarkan bahwa ada dua karyawan pabrik setempat meninggal di lokasi kejadian peristiwa kebakaran tersebut. Namun identitas keduanya belum dapat diketahui. "Termasuk jenis kelamin korban belum kita ketahui, apa itu laki-laki atau perempuan," ungkap Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Heri Sugiono.

Hingga siang hari api juga belum dapat dipadamkan. Sedikitnya ada dua ruangan pabrik yang terbakar. Sementara aktivitas pabrik ditutup usai terjadi peristiwa kebakaran tersebut. "Penyebab belum dapat diketahui, kita menunggu labfor Polda Jatim," tegasnya. (hla/hvn)


Share to