Tergiur Minyak Goreng Murah di Facebook, Warga Wonoasih Probolinggo Tertipu Rp 19 Juta

Alvi Warda
Alvi Warda

Tuesday, 21 Jan 2025 17:21 WIB

Tergiur Minyak Goreng Murah di Facebook, Warga Wonoasih Probolinggo Tertipu Rp 19 Juta

TERTIPU: H. Ebit (tengah) yang tertipu pembelian minyak goreng bodong.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Nasib malang menimpa H. Ebit (50), warga Kelurahan/Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo. Ia tertipu Rp 19 juta, setelah membayar minyak goreng bodong yang dipromosikan dengan harga murah di facebook.

Ebit mengetahui dirinya tertipu setelah sebuah truk bernopol DK 8428 UE, tiba di rumahnya pada Senin (20/1/2025) malam. Truk itu ia kira akan mengantar 200 karton minyak goreng yang dibelinya. Ternyata, setelah bak truk tersebut dibuka, tidak ada satu pun minyak goreng.

Ebit yang merupakan penjual toko klontong, langsung membawa sopir truk ke markas Polsek Wonoasih. Dua sopir itu ialah Bahrul Ulum (24) dan Andri Rizky Fadilah (24). Keduanya merupakan sopir ekspedisi yang berasal dari Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi.

Kemudian pada Selasa (21/1/2025) siang, Ebit mendatangi Polsek Wonoasih untuk meminta kejelasan. Ia sempat cekcok dengan kuasa hukum sopir, HM Samiran. Sebab, Samiran menyebut dua sopir tersebut sama-sama tertipu. Ebit tidak terima dan mengatakan satu-satunya korban adalah dirinya.

DIAMANKAN: Polisi mengamankan truk sebagai barang bukti.

Ebit dan dua sopir kemudian dibawa ke Polres Probolinggo Kota untuk digelar perkara. Termasuk satu truk yang menjadi barang bukti, ikut dibawa ke markas polresta.

Ahmad Sumedi, pendamping hukum Ebit mengatakan, memang ada cekcok antara Ebit dan kuasa hukum sopir. "Kami menduga, ada oknum yang bermain-main di penipuan ini. Makanya tadi ada sedikit gesekan," ucapnya.

Menurut Ahmad Sumedi, Ebit tergiur harga murah di facebook. Tanpa berpikir panjang, Ebit membelinya. "Transfer uang dilakukan saat truk ada di rumah korban. Katanya, tidak bisa dibuka ketika belum transfer. Pas sudah transfer, ternyata bodong," katanya.

Pengakuan berbeda disampaikan kuasa hukum dua sopir truk, Samiran. Menurutnya, dua sopir truk tersebut juga menjadi korban. "Saya diutus jadi kuasa hukum sopir, yang juga tertipu istilahnya," ujarnya.

Pengakuan supir padanya, ada seorang laki-laki yang memesan jasa ekspedisinya untuk mengambil minyak goreng di Probolinggo. Minyak goreng tersebut, untuk dikirim kembali ke Jawa Tengah. "Itu lewat telepon pesannya," ucapnya.

Samiran menambahkan, polisi harus menyelidik secara tuntas kasus ini. "Kan ada rekening tho. Mudah sekali seharusnya melacak terduga pelaku ini. Yang jelas, dua sopir truk ini juga korban," ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, Ebit dan dua sopir truk masih dalam proses pemeriksaan di Polres Probolinggo Kota. (alv/why)


Share to